*Kau berlalu, aku dengan bimbangku*

17 2 0
                                    

Sudah satu pekan berlalu,
aku tetap terbangun dari tidurku
tanpa merasakan sakit pada diriku
pun tanpa ada rasa sesak di dalam dadaku.

Saban hari aku bertahan,
tanpa adanya perseteruan dalam pikiran.
Seakan luruh sudah semua beban
baik yang ada pada bahu maupun pikiran.

Tangisku tak lagi tumpah,
pun aku tak lagi merasa hampa,
tak lagi merasa kosong di dalam jiwa.
Aku tidak ingin mengakhiri segalanya.

Hari ini aku bertanya-tanya.
Mungkinkah aku menjadi baik-baik saja?
Mungkinkah aku telah menutup
luka-luka yang ada pada diriku?

Hingga detik ini, aku masih bertanya.
Bagaimana jika aku hanya mati rasa,
dan bukan telah sembuh dari segala luka
yang dihasilkan oleh nestapa?

Karena sesungguhnya,
aku tidak mampu membedakan antara
mati rasa dan sembuh dari segalanya.
Jadi, apakah lukaku sudah sembuh seutuhnya?

Tentang Kamu, Senja Dan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang