*Tentang Kamu* 3

41 3 0
                                    

Tentang ingatan yang sama sekali tak ingin kulupakan; bab keempat.

Seusai kamu menyuarakan kalimat yang sama sekali tidak kuharapkan keluar dari mulutmu, kamu memilih pergi. Aku hanya bisa duduk dengan mengamati punggungmu yang semakin lama semakin menjauh.

Orang yang kupikir adalah obat dari semua pilu, malah membuat luka yang ada tergores semakin dalam. Semakin menjadi. Meronta meminta untuk disembuhkan lagi, sedang penawarnya malah pergi lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Lalu, kepada siapa lagi hati ini meminta untuk disembuhkan?

--Zharia_zh
12 Desember 2018

Tentang Kamu, Senja Dan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang