Aksara Puisi Hati

13 1 0
                                    

Bukan puisi yang menjadi kesukaanku
di tiap malam sendu. Entah, mungkin kini atau hingga napasku habis, Ragamu tetap memiliki tempat tersendiri di dalam aku. Namun, hatimu telah berpulang.

Akalmu telah berpindah
. Rasamu telah mati.
Dingin yang sempat hangat, kini kembali.
Inginku tak pernah sulit kaucapai
Tak pernah pedih saat kaugenggam
Untaian kata yang tersurat, selama ini tak pernah tersirat.

Gelagat rindu yang kutunjukkan padamu
Elegi yang terlantun masih berupa kamu
Resah di dalam jiwa yang membelenggu
Nama yang kerap terdengar pada malam syahdu
Atau sekadar suara bisikan saat kau tertidur
Dan raut yang masih terekam dalam memoriku
Ini pertanda, bahwa kamulah yang masih menjadi semestaku dan mimpiku.

Tentang Kamu, Senja Dan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang