Dalam bayang gelap menghunus jiwa
Sebuah ilusi menjadi tanda
Mungkin ini sebuah jeda
Saat dimana hati mulai lelah tak terkira
Kala sepi menusuk raga
Jiwa bagai terkurung dalam buai asmara
Namun, itu hanya ilusi semata
Pada harapan yang tidak pernah berakhir realita
Ku menunggu datangnya rasa
Pada dirimu yang membeku dengan jiwa
Tapi semua seakan hanya harapan kosong belaka
Penantianku tidak pernah menjadi nyata
Kau bagai bulan yang sempurna
Hingga kesannya buat aku tak bisa menyeka
Namun, waktu tidak memihak pada kita
Lelah ini merasuk diri, menjadikan aku berhenti pada penantian rasa
Waktu terus mengetuk diri
Merangkai cerita tanpa pernah diketahui
Walau tidak ingin hati menyeka raga ini
Namun, semua terkesan tidak berarti.
Dalam hubungan yang tidak bisa aku kelabui.
Tentang kita, kini dan nanti.
Pada sebuah kekecewaan hati, walau bukan tanpa sebab yang berarti. Sudahkah kau tahu perasaan ini? Sudahkah kau memikirkan diri ini?
Jujur, aku lelah akan setiap rasa kecewa yang menyeka diri. Jujur, aku merasa takut dengan segala yang terjadi ini. Karena semua memberikan luka yang begitu dalam juga ternganga akan celah sakit yang tak terkira.
Bisakah kau mengerti hati ini? Bisakah kau mengerti bagaimana raga ini? Aku hanya ingin kalian tahu. Aku percaya kalian, tolong berhentilah menorehkan luka.
Karena suatu saat luka itu tidak akan bisa diseka raga pada kemudian rasa.
@zharia_zh
#gadis senja 🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...
