Malam ini terasa sunyi, tak sama.
Semenjak kepergianmu kemarin, membuat ku seakan mati. Entahlah, seperti sebagian diriku hilang tanpa jejak dan meninggalkan sesak yang tak berujung.Luka yang dulu sudah menghilang, kini kembali muncul setelah kepergianmu. Rasa yang dulu pernah membuat ku menjadi wanita paling beruntung karena memiliki mu, sekarang sudah tidak ada lagi dan yang tersisa saat ini hanya luka.
Hati ini terus meneriaki namamu dan berharap bahwa kepergianmu kemarin hanya bunga tidur disetiap malamnya. Tapi fakta menamparku dan menyadarkanku tentang semua kepergianmu itu memang nyata.
Kacau.
Satu kata yang menggambarkan semuanya.
Lalu, apalagi yang bisa aku lakukan? Menahanmu? Tidak mungkin bisa, kau sudah terlampau jauh dan aku tidak bisa menahanmu.Sekarang yang bisa ku lakukan hanya menyimpan semua memori tentang kita ke dalam buku yang disebut dengan kenangan.
Ini perihal masa yang memaksa kita untuk saling melupa, tenggelam dalam lautan kenangan yang terbentuk setelah kau hilang. Mencoba berdiri tegak diatas tumpukan luka yang menggunung begitu tinggi.Menyalahkan semesta akan semua rasa yang berujung tangisan air mata. Meneriakan takdir karena mempertemukan ku denganmu tetapi tidak berniat mempersatukan.
Harusnya aku paham bahwa kamu adalah tempat singgah ku untuk sementara, bukan rumah untukku menetap. Seandainya logika ku dan terutama hatiku bisa menerima fakta itu tapi lagi dan lagi hati ini terus menginginkan mu untuk tetap berada di dekap ku.
Aku mencoba membenci mu, melupakan mu bahkan mengasingkan namamu dari hatiku.
Namun, semua niatan itu hilang dalam sekejap
Katamu,"Aku rindu"
🌻kata_puan
@zharia_zh
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...