Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu

Aku Masih Disini

Di sini aku masih memusatkan seluruh rasaku hanya padamu. Menjadikanmu satu-satunya seseorang terpilih, yang mampu meluluhkan hatiku yang sudah menjadi batu. Hingga lambat laun, aku telah dikelilingi oleh rasa tenang dan juga nyaman.

Bahagiaku tercipta dengan sederhana. Hanya saja aku merasa takut; bila suatu hari kau yang saat itu terlanjur kueratkan dalam setiap langkahku, justru berpaling ketika aku sudah tak lagi memiliki arti.

Ternyata hal yang kutakutkan selama ini menjelma menjadi nyata. Nyatanya hanya aku saja yang tetap bertahan mencintai. Sedangkan rasamu sudah sepenuhnya lenyap tanpa meninggalkan bekas.

Kau meninggalkanku ketika kau telah berhasil membuatku jatuh terlalu dalam padamu. Tinggallah aku sendiri yang masih saja terjebak dalam lingkup rasa yang sudah terlanjur kubiarkan tumbuh dengan menyeluruh.

Kau yang kini telah berpaling dapat dipastikan sudah merengkuh bahagia dengan tambatan hatimu yang baru, sedangkan aku masih belum berhasil meloloskan diri dari bayang-bayang dirimu yang masih melekat dalam seluk-beluk ingatan.

Nyatanya memang semudah itu kau meninggalkan ketika aku hanya kau anggap sebagai tempat persinggahan sementara.

Sekarang aku bukan lagi pulangmu, aku hanya basa basi agar tak hilang ditelan waktu, ceritamu bukan untuk dibagi denganku, kamu sudah menemukan lembaran baru yang setia saat hari berat berlalu, ini kesempatan bagus untuk segera melupakan kamu, menghapus jejakmu dari setiap sudut hatiku, menanggalkan namamu dari tahta rindu, berhenti mencari tahu tentangmu dalam kesunyianku, segera setelah ini aku akan terbiasa, terbiasa tanpa namamu dibuku harianku, tanpa kabut semu dilangit-langit sendu, tidak ada lagi sipu saat menatap matamu.

Hari biru akan hadir pada setiap jiwa yang dirundung pilu, selalu ada yang datang kala kepergian menghampiri ruang rindu.

🌻Kata puan
-zharia_zh