luka di lengan mengering, waktu yang sempat hilang pun kembali hadir menorehkan beragam cerita indah yang sempat tertunda 'tuk kesekian kalinya. namun sialnya, ia hanya datang sementara. hingga pada akhirnya membuatku terperosok menuju pelosok hutan belantara yang tepat di dalam kalutnya isi kepala.
ya, cerita indahnya hingga membuatku lupa. bahwasanya di tiap jeda yang berada tepat di antaranya terdapat duri yang siap menghunus hingga membuatku terjerumus.
jatuh, menjadi pesakitan. dalam kerumitan yang mengekang pikiran, maupun kebahagiaan.
aku pulang, direngkuh oleh keramaian.
aku terdiam, menjadi pesakitan karena digeluti oleh keresahan.
aku mati, perlahan.
jiwaku lengang, hingga akhirnya aku dilahap oleh malam.
sebab waktu yang membawa bahagia, namun hanyalah semu belaka.
dan aku tertipu daya.
waktu, memaksaku 'tuk membisu.
keadaan, menjeratku'tuk mati perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...