"Kuakui jika aku membenci, namun kembalimu juga kunanti.
Jadi maaf, rasa membuatku jadi semunafik ini..."
---
Ini perihal masa yang pernah memaksa kita untuk saling melupa. Juga perihal aku yang akhirnya melepas segala angan semu tentangmu, yang kupikir akan terwujud.Logikaku musnah, sebab kukira harapmu itu nyata. Tapi sayang, kamu menebar rasa tidak kepadaku saja.
Harusnya aku paham, jika aku lebih baik tanpa bayangnya. Menjauh dari segala tatapan sendu netranya juga berhenti berdegup saat tawanya menyeruak.
Tetapi dia lebih dulu meninggalkan,
bahkan saat aku masih berusaha mempertahankan. Bagaimana bisa perasaan membodohimu bahkan saat kau sadar itu.Aku mulai membencimu, aku mulai mencaci makimu dengan segala sumpah serapah dalam isi kepalaku.
Aku berjanji, tak akan lagi menjatuhkan hati pada orang sepertimu.
Namun, gawaiku menyala kala tengah malam berisi pesan atas nama kamu.
Katamu,
"Aku rindu."Untuk apa kamu kembali?
Bila niatmu hanya menyakiti
Tak usah kau berbasa-basi
Nyatanya, kedatanganmu kali ini tak sama lagi
Aku sudah didekap lelaki
Kini giliranmu untuk berbalik lalu pergi
Dan aku akan berteriak 'selamat tinggal' pada dirimu yang gagal menyakiti.--Zharia_zh
13 Desember 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoésieBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...