Kamu..
Awalnya aku hanya mengagumimu.
Bahkan sekedar mengagumimu.Melihatmu dari jauh adalah hobiku setiap harinya.
Menatap setiap manik matamu seakan menatap hal yang paling indah.
Senyummu adalah canduku.
Tawamu alunan musik terindahku.Namun apalah daya, aku hanyalah seorang pengagum pecundang yang hanya bisa mengagumimu diam-diam.
Bisa dekat denganmu adalah impianku.
Namun, berbicara denganmu adalah kelemahanku.
Kurasa impianku hanya akan menjadi sebatas impian yang tidak akan terwujud.Meski kutau seperti itu, aku tidak pernah jera mengharapkanmu. Harapan yang kubuat sendiri terkadang menyakitkan.
Ini bukan salahmu, ini salahku.
Aku yang terlalu mengharapkan hal yang tidak mungkin.
Harapanku sendirilah yang membuatku tersakiti.Maafkan aku yang terlalu egois karena sering meminjam namamu untuk kuceritakan pada senjaku.
Maaf karena namamu selalu saja kulantunkan pada langit jingga tanpa seizinmu.Berharap agar kau merasakan hal yang sama adalah halusinasi favoritku.
Ketidakmungkinan yang kuharapkan benar-benar menyakitkan.Menurutku, kamu adalah senja terindah yang pernah kupandangi namun tak mungkin bisa kugapai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...