Kau tak lagi kembali saat ku merindu
kau tak lagi kembali saat Ku bersendu
Dunia terlalu naif untukku hadapi
Persoalan yang tak kunjung selesai harus kusesali
Ketika raga tak lagi mampu melalui kini ku sendiri berteman sepi yang mati
Dia telah pergi tanpa peduli mengharap Ku disini bersama sang waktu dia melupakan kenanganmu senja, lantas bagaimana lagi Aku harus kembali ketika sebab yg telah dia ingkariSenja kini telah pergi
Bersama waktu yang menepi
Membuat kuternanti
apakah esok dia kembali
Kini sepi datang lagi
Saat semua yang kuhadapi harus sendiri
rindu menyakitiku ketika tamu tak lagi kutemui
Ku bertahan dengan malam
Yang Menyudutkanku pada kelam
Rasanya baru kemarin kau hadir
Dengab semilir angin bersamaku
Namun sekarang hanya kenangan yang bertamu
Yg menyiksaku dengan rindu..Lagi dan lagi semesta kembali menempatkanku dalam permainan rasanya. Bagaimana ia dengan mudah membuatku jatuh hati pada seseorang dan kemudian ia memisahkan ku tanpa rasa belas kasih.
Bahkan memisahkan ketika aku belum sempat memiliki, sungguh lucu bukan? Jadi kemarin itu untuk apa? Jikalau bersatu bukan akhir dari cerita panjang kedekatan dahulu.
Untuk apa semesta mendekatkan jarak namun tak berniat mendekatkan perihal hati? Harapan yang selalu tercipta dalam benakku, kini sirna seperti debu yang tertiup angin.
Ternyata memang benar bahwa dekat belum tentu terikat. Harusnya aku lebih berhati - hati lagi dalam memainkan sebuah hati, agar ku tak tersakiti lagi dan lagi..
[ @Zharia_zh
#sajakpuan🥀 ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...