sejatinya aku hanya ingin menjadi semata yang kau butuhkan. namun kebohongan apalagi yang mesti aku ucap untuk senantiasa membuatmu bertahan, setelah hanya segala luka dan kecewa yang mampu kuberikan.
untuk segala resah yang sempat kaubagi serta seluruh rasa yang pernah kauberi, aku mengucapkan banyak terima kasih.
terima kasih telah memercayaiku meski kesedihan yang menjadi balasannya. terima kasih telah setia meski dustalah yang kau terima. terima kasih telah hadir mengisi ruang meski yang aku tinggalkan hanyalah kekecewaan. terima kasih telah memberiku pelajaran bahwa perihal ketulusan bukanlah hal yang sembarang. terima kasih untuk banyak terima kasih yang sebelumnya tak sempat kuucap karena malu untuk mengutarakan. dan terima kasih untuk yang terakhir kali kutulis di sini, terima kasih.
maka selepas malam ini, percayalah, kau akan kembali merasakan bahagia. sebab tak akan ada lagi air mata yang jatuh barang setetes, atau derita yang kau rasakan dalam setiap hari.
singkatnya, tak akan ada lagi aku— di sementara waktu atau mungkin selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoesíaBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...