Aku membanding-bandingkan dia denganmu, aku mencari-cari kesamaannya dalam dirimu.
Aku mengingat-ingat kebiasaan yang sering kali kau lakukan dulu, aku merindukan hal-hal sederhana yang membuat kita tertawa–hal yang tak pernah kutemukan dalam diri dia.
Semenjak mengenalmu, mencintai seseorang bagiku hanyalah upaya untuk bisa memerdekakan hati dari rasa sakit kehilanganmu.
Kehilanganmu, aku memang tidak pernah ingin. Sebab ternyata aku memang tidak pernah siap, ternyata aku tak pernah sanggup.
Tetapi tak apa, bagaimanapun aku mensyukuri pernah sedekat itu denganmu. Setidaknya Tuhan pernah mengenalkanku pada bahagia; meski sementara.
Tak apa Tuan, begini saja sudah cukup. Aku bisa terus mencintaimu meski kau tak pernah menyadiri.
Sudah cukup, selama kau tak membenciku.
Aku hanya ingin mencintaimu saja. Sebab, semakin aku berusaha mencintai seseorang; semakin aku yakin, kau tak tergantikan.
Kata_puan
-zharia_zh
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...