Aku ingin kembali kepangkuanmu. Menyelam dalam matamu yang mengatas namakan rindu. Sesekali aku ingin berlabuh dalam tubuhmu itu. Menjamah hangatnya kenangan saat ingin menjelang pulang.
Kata-kata yang berdesau parau tentang kau. Acap kali luka nelangsa tak kunjung mereda. Sudah beberapa tahun aku berlabuh pada lautan yang kumuh. Mencari mata angin yang sempat menjadi angan.
Lagi-lagi turtuju padamu. Tenggelamlah aku dalam cilap matamu. Luka yang terus menganga dan sukar untuk disembuhkannya berubah haluan menjadi kebencian. Kehangatan aroma tubuhnya telah sirna menjadi kenangan
Waktu adalah waktu. Fikiranku yang tersontak kaku oleh namamu dan aku abadikan dalam guratan pena yang menari diatas kertas nan suci. Aku tak akan pernah merasa lelah.
Aku menunggumu disini. Di sebuah dermaga yang aku namai hati dan terkutuk sunyi. Hanya namamu yang kuabadikan disini, Dalam perasaan muram dan temaram.
Selepas kau pergi,
Aku masih di sini
Menunggumu ketika kau terjatuh
Dan aku akan membangunkanmu saat kau tak lagi utuh.—zharia_zh🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...