Saya lelah untuk sekedar berpura-pura tabah
perihal kamu yang kini mulai berganti arah
hingga saya bukanlah tempatmu merebah
—lagi, atas segala kisah, keluh dan kesah.
Maka, tolong ambil keputusan
sebab, saya hanya perlu kepastian
darimu yang sering berikrar namun ingkar
dan saya terlalu sering percaya namun kecewa.
Saya rela untuk segera melepas
hubungan ini memang akan kandas
entah terhempas sendiri atau dirampas
—tak apa. Saya bisa merasa bebas dan lepas.
Dahulu memang kita dipenuhi afeksi
namun, rasa saya sekarang telah terinfeksi
oleh dusta dan luka yang tak pernah teratasi
kita— serupa bencana tanpa bisa dievakuasi.
Jadi, lebih baik kita saling introspeksi
tidak perlu memutuskan interaksi
kita cukup menghidari kontradiksi
hingga mencapai sebuah konklusi.
Sekiranya kita bisa berpikir matang
bukan hanya bisa berteriak lantang
saling menyalahkan dan menentang.
Mari ikhla(s)
saling menerim(a)
dan sedikit perca(ya)
kita akan lebih tena(ng)
--Zharia_zh
20 Desember, 2018
Hay.. Readers jangan lupa klik bintang orange nya yaaa... Dan kalau ada kritk dan saran buat tulisan ku silahkan di komentar aja..ok 😉
Terimkasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...
