Hermione POV
Kurang dalam 20 menit, aku sudah sampai di kafe The Queen. Aku memang sengaja berbohong pada Draco dan lainnya karena aku ingin memperjelas masalah ini sendirian.
Astoria. Nama wanita itu selalu saja terngiang dalam pikiranku selama perjalanan. Entah apa lagi yang ia rencanakan sehingga memintaku untuk menemuinya.
Kling
Begitu aku masuk ke dalam, mataku mulai menyusuri ruangan itu. Dan, ketemu!.
Ia duduk di pojok belakang ruangan, dekat jendela. Ia tampak melambaikan tangan dengan sedikit senyuman tipis di wajahnya.
"Katakan apa maumu?", tanyaku to the point ketika berdiri tepat di hadapannya.
" duduklah dulu!", pintanya basa-basi.
Ya, aku tahu kalau dia hanya berpura-pura sopan. Mengingat cerita yang diceritakan oleh ibu Draco padaku.
Tapi, untuk detik ini aku masih menurutinya.
"Sudah! Katakan sekarang!", dinginku.
" Granger! Kenapa kau kaku sekali, huh? Pesanlah minum dulu", ucap Tori sambil tersenyum manis.
"Kalau kau berbasa-basi terus, lebih baik aku pergi!".
" baiklah-baiklah! Aku hanya ingin memberi tahu padamu bahwa Draco adalah kekasihku", kata Tori memulai.
"Mantan, tepatnya!", ralatku
"Memang, tapi dulu! Tapi semenjak malam pesta ulang tahun Draco bulan lalu, kami telah kembali berhubungan", ujar Tori dengan bangga.
" benarkah?!", aku mencebik remeh.
"Kau tak percaya?! Apa foto itu kurang bagimu?!", tanya wanita itu mulai tak sabar.
Aku terkekeh sesaat seakan mengolok ekspresi kesal wanita itu. Ia tambah terlihat tak senang.
" foto bisa saja direkayasa, kan?! Dan asal kau tahu, aku lebih percaya pada Draco, TUNANGANKU", tukasku dingin.
Tiba-tiba Tori tertawa lepas ketika mendengar ucapanku.
"Percaya?! Kau bilang kau masih percaya pada Draco?! padahal dia waktu itu tidak sadar sedang melakukan itu denganku. Jangan menyakiti dirimu sendiri dengan menutup mata akan kenyataan, Granger!", ucap Tori terkekeh.
" terserah kau saja! Sekeras apapun kau berusaha membuat kami berpisah, sekuat itu pula kami makin menyatu", kataku sarkasme.
Astori terlihat tak senang mendengar ucapanku. Wajahnya mengeras dan matanya menatapku sinis.
"Jadi kau tetap tak mau menjauhi Draco, huh?!", ketusnya.
" permintaanmu tak harus aku turuti, kan?!", aku balik bertanya.
"Begitu?! Jadi kau benar-benar ingin menantangku".
Aku hanya mengangkat bahu sebagai balasan. Kemudian tanpa berkata lagi, aku pun beranjak.
" yang seharusnya pergi adalah kau, Astoria!", ujarku sebelum berbalik pergi meninggalkannya.
Hermione POV end
"Kurang ajar! Kita lihat saja, siapa diantara kita yang akan menyingkir terlebih dahulu", gumam Tori sebal.
Ia kemudian mengambil ponsel dan menelpon seseorang.
" Mr Pettigrew!?".
"..."
"Aku punya tugas untukmu!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagai Sebuah Dongeng
RomanceDiadaptasi dari kehidupan The Royal Family.... jalan cerita tak selalu sama tapi memiliki makna yang serupa