Part 25 bagian 3

398 49 2
                                    

Mobil mini bus bercat hitam itu berhenti di sebuah gedung tua tak terawat. Sesosok bertopeng penuh kemudian keluar dari balik kemudi menuju ke bagian tengah mobil.

Dengan susah payah ia menyeret tubuh lemas Hermione seorang diri. Ketika hampir mendekati pintu gedung tersebut, muncul sosok lainnya datang membantunya.

"Apa dia si Granger?!", tanyanya.

" ya", jawab singkat sosok yang masih memapah tubuh Hermione.

"Ayo masuk!".

Mereka secara bersama-sama mendudukkan tubuh gadis itu ke sebuah kursi kayu usang dan mulai mengikat tangan dan kakinya.

" hufht!! Ternyata dia berat juga", keluh salah satu penjahat itu sambil membuka topengnya. Dia adalah Peter Pettigrew.

"Apa semua aman ketika kau membawanya?!", tanya sosok yang lain, yang ternyata Tom Riddle.

" tenang saja! Mana Ms Greengrass?!", tanya Peter.

"Besok pagi ia baru kemari", terang Tom sambil mematik rokok di bibirnya.

Mereka saat ini berada dalam ruangan besar tapi sangat kotor. Terlihat sarang laba-laba di berbagai sudut dan beberapa ekor tikus dan kecoa berkeliaran dengan bebas.

" apa yang Tori perintahkan padamu?", tanya Tom tiba-tiba sambil mengedikkan dagunya ke arah Hermione.

Pria sangar itu beranjak mencari benda yang bisa dijadikan tempat duduk. Ia mengambil sebotol kecil seperti minuman yang berbau menyengat dari sakunya. Itu pasti alkohol.

"Awalnya dia ingin aku membereskannya, tapi kemudian dia mengubah rencananya", ujar Peter kemudian meneguk cairan dalam botol mungil itu.

" kasihan sekali!", gumam Tom memandang Hermione yang masih terkulai.

"Kenapa?", tanya Peter heran.

" wanita ini sebenarnya tak ada sangkut pautnya dengan dirinya, tapi ia merasa bahwa wanita ini bisa saja menjadi penghalang", desah Tom hingga membuat kepulan tipis ke udara.

"Tapi kau membantu menyekapnya juga, kan?!".

" yah, mau bagaimana lagi?! Aku seperti tak berdaya di hadapan Tori", jawab Tom lemah.

"Kau buta akan cinta apa kau payah, huh?!", ledek Peter sambil beranjak pergi.

Tom hanya terdiam sesaat. Ia menengok sekilas pada Hermione yang masih terkulai.

" mungkin keduanya", gumamnya lemah.

***

Jam berdentang 12 kali. Menandakan malam semakin larut. Namun salah satu ruangan bangsal di rumah sakit ternama di Inggris itu ramai dengan seliweran orang.

"Kau yakin kalau Hermione sudah pergi dari rumah?", tanya Theo memastikan.

"Iya, aku yakin sekali! Beberapa waktu lalu aku sudah memastikan sendiri ke rumahnya", terang Draco dengan wajah gelisah.

Tak lama Blaise masuk dengan napas terengah-engah.

" aku sudah mengerahkan beberapa orangku untuk berpencar mencari Hermione", lapornya pada Draco dan Theo.

"Thanks, mate!", ucap Draco ak bergairah.

" hei, Drake! Apa kau sudah menghubungi ibumu?! Mungkin saja beliau bisa membantu?", ucap Theo.

"Sudah! Ibu dan paman Snape sedang dalam perjalanan kemari".

Sesaat keheningan menyergap mereka bertiga. Hingga suara pintu dibuka seseorang menyadarkan mereka.

Bagai Sebuah DongengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang