Part 18 bagian 2

495 54 8
                                    

Draco dan semua orang yang ada di meja bar menoleh ke arah Luna. Disana berdiri dua orang wanita cantik yang sangat seksi pada malam itu.

"Hai, Luna! Hai, semua!", sapa Hermione.

Semua mata pria disana memandang takjub pada Hermione. Paras cantik di dukung penampilan yang berbeda pada malam itu seakan membius mereka semua.

" Love? Kau cantik sekali!", puji Draco seraya beranjak menghampirinya.

Hermione tersipu malu ketika Draco menggodanya. Mereka pun saling mendekatkan diri dan hampir saja berciuman, ketika suara Theo menginterupsi

"Maaf, mate! Lebih baik kau mulai dulu acaranya, baru kau bisa melanjutkan niat mu nanti", ujar Theo.

Pasangan sejoli itu pun saling menjauhkan diri mereka dengan wajah menahan malu.

Sesaat Draco memberi syarat pada DJ agar mematikan musiknya sebentar, selagi ia memulai acaranya.

" selamat malam semuanya! Aku sangat berterima kasih pada kalian karena sudah datang kemari. Dan hari ini aku tidak hanya merayakan ulang tahunku saja~",

Semua tamu yang hadir terlihat diam mendengarkan. Sedangkan Blaise dan dua sahabatnya yang lain saling melirik curiga satu sama lain.

"~tapi aku juga ingin kalian menjadi saksi atas hubunganku dan kekasihku", ucap Draco sambil menunjuk Hermione yang ada di sebelahnya.

Hermione tampak terkejut akan hal itu, ia memandang penuh selidik pada Draco.

Gadis itu dan seluruh tamu yang ada di ruangan itu semakin terkejut karena melihat Draco tiba-tiba berlutut di depannya.

" Hermione Jane Granger! Maukah kau menikah denganku?", tanya Draco sambil mengulurkan sebuah benda kepada Hermione.

"Dr~Draco?! Apa ka~kau serius?", tanya Hermione balik sambil melirik orang-orang di sekitarnya dengan gugup.

Dengan posisi yang sama, Draco menjawab dengan sangat mantap.

" ya, Love! Aku ingin kau menjadi pendamping hidupku untuk selamanya. Menjadi ibu dari anak-anakku, serta menjadi teman setia dalam suka dan duka. Aku harap kau menerimaku, Love".

Hermione tampak tak bisa berkata-kata. Ia hanya berdiri mematung dengan mulut tertutup oleh telapak tangannya.

Beberapa tamu mulai kasak-kusuk berbisik kesana kemari. Menanti jawaban sang kekasih dari seorang Putra Mahkota tersebut.

"Jawab saja, Hermione! Aku tahu kau juga mencintai Draco", sahut Luna tiba-tiba.

Dengan hati yang berdebar, Draco tetap menunggu dalam diam.

Dengan tangan gemetar, Hermione mengambil benda yang ada dihadapannya yang ternyata sebuah cincin. Dan ia berkata,

" aku mau, Draco!", singkatnya.

Seketika gemuruh tepuk tangan dari semua orang yang ada disana terdengar.

"Selamat!", seru mereka semua.

" dia benar-benar melakukannya", gumam Blaise pada sahabatnya.

Draco tampak bahagia dan ia kemudian berdiri dan memasangkan cincin itu ke jemari manis Hermione.

" terima kasih, Love! Aku mencintaimu", ujarnya sambil memeluk sekejap.

Hermione hanya membalas senyuman yang dihiasi air mata bahagia. Kedua sejoli itu kemudian saling mengecup mesra pasangannya yang diiringi tepuk tangan dan sorakan dari teman-temannya.

***

Sebuah mobil mini cooper warna putih tampak berhenti di lobby hotel Shangri-La. Kemudian dari balik kemudi, keluarlah sosok wanita cantik memakai dress putih.

 Kemudian dari balik kemudi, keluarlah sosok wanita cantik memakai dress putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia kemudian masuk ke lounge dimana acara Draco berlangsung.

Dengan langkah gemulai, ia menjadi pusat perhatian seluruh pasang mata.

***

Setelah lamarannya diterima, Draco dan Hermione merayakannya dengan minum-minum bersama para sahabatnya.

Mereka lalu turun ke lantai dansa dan mulai menggoyangkan tubuh mereka. Draco berdansa dengan sangat intim bersama Hermione.

Blaise dan Luna bersama-sama menghentakkan tubuh mereka dengan sangat enerjik. Sedangkan Ginny terlihat mengobrol dengan pria tampan berkaca mata bundar.

"Kau sangat cantik hari ini, Love", bisik Draco dengan mesra.

" kau juga sangat seksi, Draco", balas Hermione seraya mengelus pelan dada bidangnya.

Karena pengaruh minuman beralkohol, Draco merespon dengan agak berlebihan.

"Uchhh", desahnya.

Hermione pun terkikik senang melihatnya. Ia kemudian minta ijin untuk ke toilet sebentar.

" Draco! Aku ke toilet dulu ya?!", ujarnya.

Draco hanya merespon dengan anggukan singkat. Ia tetap meneruskan bergoyang mengikuti musik.

Disaat asyik bergoyang, ada seseorang yang memanggilnya dari belakang.

"Hai, Drakie!".

Dengan agak terhuyung, Draco pun menoleh ke belakang. Ia memicingkan pandangannya untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Selamat ulang tahun, sayang!", kata wanita itu sambil mencium Draco mesra.

Draco yang belum sadar sepenuhnya hanya menerima dengan senang hati. Dalam pikirannya, ia menganggap yang memanggilnya tadi adalah Hermione.

Disaat yang bersamaan Hermione sudah kembali dari toilet. Ia tampak terkejut dengan pemandangan yang sekarang ada di hadapannya. Ia pun hanya berdiri membeku di tempat.

" Draco?!", panggilnya lirih.

Bagai Sebuah DongengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang