Part 29 bagian 2

436 39 4
                                    

Berita tentang pertunangan antara Putra Mahkota Lucius dengan putri seorang pengusaha konglomerat Narcissa Crouch, telah tersebar ke seluruh penjuru tanah Britania dan bahkan seluruh dunia.

Sementara di luar sana sedang heboh dengan pemberitaan itu, Narcissa malah sedang termenung di kamarnya.

Ia berbaring dengan posisi menelungkup di sofa dekat jendela.

Tok Tok Tok

"Masuk!", gumamnya malas.

" hai, Cissy!", sapa seorang gadis manis berkulit gelap.

"Oh hai, Angelina! Masuklah!", ujarnya.

Gadis yang dipanggil Angelina itu kemudian masuk dan mengambil posisi duduk di ranjang Narcissa, menghadap temannya itu.

" ada apa, Cissy? Kau seperti sedang ada masalah".

Cissy kemudian memperbaiki posisi duduknya dengan wajah masih terlihat lesu.

"Entahlah, An. Aku rasa pertunangan ini salah. Tak seharusnya ini terjadi".

" apa maksudmu, Cissy?! Kau sedang bercanda, kan?! Apa kau terpaksa melakukannya?!", Angelina terlonjak kaget mendengar ucapan temannya itu.

"Bukan aku, An. Maksudku adalah Putra Mahkota, sepertinya ia tak menginginkan ini semua. Dia terlihat tak menyukaiku", keluhnya.

" mungkin itu hanya perasaanmu saja, Cissy. Bukankah kalian baru bertemu saat makan malam hari itu. Dia pasti masih grogi ketika melihatmu", ucap Angelina menenangkan.

"Benarkah?! Menurutmu begitu?!", tanya Cissy ragu.

Sebelum Angelina sempat menjawab, Viviane sudah masuk ke kamar putrinya.

" maafkan aku, girls! Tapi Cissy, ibu hanya ingin mengatakan bahwa di bawah ada seseorang yang mencarimu", ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Siapa bu?", tanya Cissy bingung.

" lihatlah sendiri, sayang", seru Viviane seraya berbalik keluar.

"Angelina! Bisa tolong aku sebentar?", teriaknya dari arah tangga.

" baik, bi!~ayo Cissy!", ajak Angelina.

Di ruang tamu tampak seorang pria tampan sedang duduk tenang. Di meja telah terhidang secangkir teh beraroma jasmine yang segar.

Sosok itu terlihat duduk membelakangi Cissy, hingga ia tak tahu bila gadis itu di belakangnya.

"Ada keperluan apa anda kemari, Putra Mahkota?", tanya Cissy tiba-tiba sehingga mengakibatkan sang tamu terlonjak kaget.

" oh, maafkan aku Putra Mahkota!".

"Tidak apa-apa, Ms Crouch!aku~".

" panggil aku Narcissa saja, Yang Mulia!", pinta Cissy.

"Baiklah, ~ehm Cissy! Dan panggil aku Lucius saja", pinta Lucius juga.

Wanita itu hanya mengangguk mengiyakan permintaan Lucius. Kemudian Cissy duduk dihadapan Lucius dengan pandangan bertanya-tanya.

" aku kesini untuk mengajakmu ke butik kenalan ibuku", ucap pria itu seakan menjawab pertanyaan Cissy.

"Oh ya?! Kalau begitu aku akan bersiap-siap sebentar", ujar gadis itu senang.

Lucius hanya mengangguk dan Cissy pun langsung beranjak kembali naik ke kamarnya.

Setelah beberapa menit menunggu, Cissy pun kembali menemui Lucius yang masih setia menunggunya di ruang tamu.

Bagai Sebuah DongengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang