Part 33

829 46 14
                                        

Hermione's POV

Suasana kampus saat ini sedang lenggang. Hanya ada beberapa mahasiswa atau mahasiswi yang sedang sibuk mempersiapkan ujian kelulusan minggu depan.

Tak terkecuali aku. Hari ini aku berencana meminjam beberapa buku di perputakaan untuk menambah referensi belajarku.

Tapi karena masih jam 8 pagi dan perpustakaan buka dalam waktu 1 jam lagi, aku memutuskan untuk menunggu di dalam kelas.

Lagipula aku sudah janjian dengan Ginny, namun sampai sekarang belum terlihat batang hidungnya.

"Hufthh", dengusku bosan.

Aku pun akhirnya memainkan ponselku demi membunuh waktu. Namun tak berapa lama ponsel bergetar pelan.

My lovely is calling

" halo! Ada apa Draco?", jawabku cepat.

"Hai, love! Apa kau sudah di kampus sekarang?".

" ya! Aku ada janji dengan Ginny untuk ke perpustakaan. Kenapa?".

"Oh, begitu. Tidak ada sebenarnya. Hanya aku merindukanmu saja".

Aku pun hanya tersenyum malu mendengarnya.

" aku juga rindu padamu. Ohya, bukankah kau sedang ujian sekarang?! Kenapa kau bisa menelponku?", heranku.

"Ujiannya akan dimulai sebentar lagi. Jadi masih ada waktu untuk meminta energi darimu, Love".

" gombal! Berhentilah untuk merayuku, Putra Mahkota!", dengusku.

"Siapa yang merayumu, hem?! Itu kenyataan, Love. Buktinya aku sekarang lebih percaya diri untuk mengerjakan ujianku".

Aku pun hanya memutar mataku jengah, walaupun dalam hati aku sangat senang bila mendengar ia selalu merayuku.

" Love?!".

"Ya?".

" aku ingin mengatakan untuk beberapa hari ini aku akan jarang menemuimu. Kau tahu kan maksudku?".

"Ehm~ya, aku tahu. Jangan cemaskan aku, hem?! Fokuslah dengan ujianmu dulu, lagipula beberapa hari lagi aku juga akan sibuk dengan ujian".

Jujur, aku agak berat bila tak bertemu dengannya beberapa hari saja. Kalian boleh mengatakan bahwa aku berlebihan, tapi inilah yang terjadi bila kau sedang jatuh cinta, Girls.

" terima kasih, Love! Aku berjanji setelah semuanya selesai, aku akan menemuimu".

"Baiklah, aku pegang kata-katamu".

" tentu. Ya sudah, aku tutup dulu ya?! Love you!".

" Love you too!", balasku.

Hermione's POV end

Di waktu yang bersamaan, Ginny pun mulai memasuki kelas dengan wajah yang tertekuk kesal.

Hermione yang baru menyadari keberadaan sahabatnya itu memandangnya heran.

"Hai, Gin! Ada apa dengan mukamu itu?", goda Hermione.

Gadis bersurai merah itu mendengus sebal ketika ia digoda seperti itu. Dengan menghentakkan kakinya, ia pun mulai mengeluarkan kekesalan hatinya.

" Mioneeee! Aku sedang sebal, kau tahu?! Harry akan keluar kota besok lusa".

"Keluar kota?! Ada apa?", tanya Hermione bingung.

" iiiih, kau ini bodoh atau lupa?! Dia kan anggota klub MU, dan sekarang ia mewakili klubnya untuk seleksi pemain timnas Inggris", sungut Ginny.

"Oh, jadi begitu", gumam Hermione manggut-manggut.

Bagai Sebuah DongengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang