Part 16

507 57 15
                                        

Sebuah mobil sport merah baru saja berhenti tepat di depan rumah di kawasan Fleet Street. Hal itu menjadikan pemandangan yang menyita banyak perhatian pengguna jalan di sekitarnya dan juga beberapa warga.

"Nah, Love! Kita sudah sampai", ujar Draco.

" terima kasih, sayang! Maaf aku sudah merepotkanmu", sesal Hermione.

"Kau ini seperti menganggapku orang lain saja. Jangan begitu, Love. Aku rela melakukan apa saja untukmu asalkan kau bahagia", ucap pria bersurai pirang itu.

Hermione pun hanya tersenyum manis mendengar ucapan sang kekasih. Ia sangat bersyukur bertemu dengan pria sebaik dan seperhatian Draco.

Cup

Draco dengan kecepatan cahaya, mengecup sekilas bibir sang kekasih.

" Draco?!", pekik Hermione terkejut.

"Apa?! Salah sendiri kenapa kau senyum-senyum tidak jelas begitu. Aneh!", cibir Draco sambil terkekeh.

" tidak! Aku hanya merasa beruntung memiliki dirimu sebagai kekasihku. Itu saja", aku Hermione.

Draco tampak senang mendengar pengakuan itu. Ia pun lalu menggenggam jemari Hermione dan mengecupnya perlahan.

"Sebenarnya aku yang merasa amat beruntung, kenapa? Karena aku menemukan seorang malaikat cantik yang sekarang sudah menjadi milikku. Walaupun kita belum lama menjalin hubungan ini, tapi aku benar-benar merasa sangat yakin bahwa kau yang ditakdirkan Tuhan untukku", balas Draco sambil menatap dalam mata Hermione.

" sungguh?".

"Tentu saja, Love! Aku mungkin terlihat playboy di depan umum, tapi itu bukan berarti aku mengobral janji manis dan cinta pada setiap wanita", jelasnya.

" ya, aku percaya padamu!", ucap Hermione membalas genggaman tangan Draco.

Mereka terdiam sejenak. Saling memandangi wajah pasangannya dengan penuh cinta.

"Ohya, Hermione! Kau ingat tanggal 12 lusa hari apa?", tanya Draco tiba-tiba.

"Hari ulang tahunmu, kan?! Kenapa?", Hermione balik bertanya.

Bukannya menjawab, pria itu malah membalikkan badan dan mengambil suatu kotak berukuran sedang yang berada di jok belakang mobil.

Lalu, ia meletakkan kotak itu dipangkuan kekasihnya. Hermione pun menerimanya dengan wajah kebingungan.

" apa ini?", tanyanya.

"Pertama, jangan buka kotak ini sebelum hari dimana aku berulang tahun. Kedua, pakai ini dan datanglah ke hotel Shangri-La tepat pukul 8 malam. Oke?", kata Draco.

" memang ada apa disana?", Hermione tetap penasaran.

"Sudahlah, Love! Aku akan meminta Ginny agar menemanimu", tukas Draco.

" ba~baiklah!", desah Hermione akhirnya.

Gadis itu pun turun dari mobil kekasihnya dengan wajah penuh tanda tanya. Sedangkan Draco hanya tersenyum lebar penuh misteri.

"Bye, Love!", pamit Draco sambil menjalankan mobilnya.

" bye, hati-hati!", teriak Hermione yang hanya dibalas lambaian tangan.

Sementara di mobil, Draco sedang menelpon seseorang.

"Ehm, ya halo! Bagaimana pesananku, Glory?", tanyanya.

"..."

"Oh, baiklah! Aku dalam perjalanan kesana. Tolong kau bungkus dengan indah ya!", pintanya.

"..."

"Baiklah! Terima kasih banyak, Glory!", ucap Draco.

***

" wow, lihat! Undangan pesta dari Draco", seru seorang wanita dengan nada girang.

"Benarkah?! Mana?", tanya salah satu temannya.

" coba kau cek di grup chat kampus, Steve!", kata temannya yang lain.

Dengan antusias mereka semua melihat ke arah ponsel masing-masing. Memang terlihat disana ada sebuah undangan pesta atas nama Putra Mahkota Inggris itu.

Draco_1207
Hai, semua! Aku harap kedatangan kalian dalam pesta ulang tahunku kali ini.
Datanglah pukul 7 tepat di hotel Shangri-La, ya!.

Tapi ada syaratnya. Kalian harus memakai dresscode yang sesuai dengan tema yang aku siapkan.
Dan temanya adalah The Night Wild.
Sampai jumpa!!!

"Wow, keren!", seru seorang pria di dekat papan mading.

" ini gila, kita harus pergi belanja sekarang!", ajak wanita berambut hitam bergelombang pada sahabatnya.

"Ya, harus!", temannya setuju.

Disaat semua orang sibuk berdikusi apa yang harus dipakai di pesta Sang Pangeran. Tiba-tiba seseorang bertanya pada wanita di depannya.

" maaf! Apa yang sedang kalian diskusikan?".

"Memang kau tak mengecek di ponselmu? Draco akan mengadakan pesta di sebuah hotel", jelasnya.

" Draco? Putra Mahkota itu, kan?", tanyanya lagi memastikan.

"Iya, siapa lagi?! Apa kau tak tahu? Apa kau mahasiswi baru disini?".

" ehm,itu~ya! Aku baru 2 hari kuliah disini", jawab wanita itu terbata-bata.

"Pantas saja! Begini saja, lusa tepat pukul 7 kau datang saja ke hotel Shangri-La. Dan kau harus berpakaian seksi bila ingin masuk".

" seksi? Kenapa harus begitu?", tanyanya bingung.

"Tentu saja seksi. Karena tema pestanya malam yang liar", kikik wanita itu.

" baiklah! Terima kasih", ucap wanita bertubuh langsing tadi.

Ia pun berbalik dan berjalan menjauh sambil bergumam sesuatu.

"Its showtime, Drakie!", gumamnya.

Tapi sebelum ia melangkah terlalu jauh, seseorang kembali memanggilnya.

" hei, kau!".

Wanita itu pun berhenti dan berbalik. Ternyata wanita yang ada di depannya tadi yang memanggil.

"Ya?".

"Siapa namamu?", tanyanya.

Ia pun kembali berbalik dan menjawab sambil tersenyum samar.

" Astoria".

Wow!!!! Tema pesta yang menarik!
Aku juga pengen datang, tapi kalau dresscodenya gitu wah gak jadi deh....

Trus Astoria mau ngapain tuh?!!!!
Jangan2~

Tetap stay tune ya!!!!
Selamat menikmati!!!

Bagai Sebuah DongengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang