4. Civil War

19.1K 1.1K 7
                                    

Hari dimana pertemuan antara dua orang tak saling mengenal pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari dimana pertemuan antara dua orang tak saling mengenal pun tiba. Sebelum anak-anak mereka diluncurkan sesuai jam yang ditentukan, kedua mama rempong saling bertukar info melalui ponsel.

"Yan, lo yakin kan Saffa mau datang?" Dari sambungan telpon diseberang, Resni mulai memastikan pada sahabat kentalnya tersebut.

"Pasti Ren, gue udah nyiapin dress yang kece badai buat Saffa, terus si Alvin gimana, mau dateng nggak dia?"

"Dateng dong, gue paksa, eh lo tau nggak?"

"Selalu deh, kalo nggak dikasih tau ya mana gue tau!"

"Biasa aja kali, nih gue kasih tau, anak gue sebenarnya udah punya pacar, katanya udah pacaran 2 tahun."

"Hah, kok lo nggak bilang, tau gitu gue tolak besanan sama lo."

"Eh kunti, jangan dong, gue udah lihat fotonya, cewek anak gue menor, gue nggak suka, masih sukaan Saffa, serius deh."

"Ntar kalo mereka ketemu terus Saffa naksir Alvin gimana, Alvin kan udah punya pacar!"

"Gampang, ntar gue suruh dia buat mutusin, lagian nih ya, kalo Alvin ingat Saffa, dia pasti punya feeling sama anak lo, yakin dah gue."

"Yakin ya lo, kalo nggak gue tolak besanan sama lo selama lama lamanya."

"Ah elah kayak anak kecil aja ancemannya, kita udah tua non, udah mau punya cucu, masih aja main ancem-anceman."

***

Mengingat ancaman mamanya yang tidak membolehkannya membuka cabang kafe lagi, akhirnya Saffa pun menuruti apa perintah Kiandra. Melakoni kencan buta keempatnya yang tentu saja diatur dengan matang oleh sang mama.

"Ma jangan pakai dress ini ah, malu, hebring banget." Protes Saffa setelah Kiandra menyerahkan dress selutut berwarna merah.

"Lalu mau yang mana, mama rasa ini yang paling cocok buat kamu," Sanggah Kiandra.

"Yang ini ajalah." Ambil Saffa pada dress sejenis namun berwarna peach pastel.

Kiandra menatap menimbang, "ya udah, itu juga bagus, dandannya jangan lama."

"Iya ah."

Menunggu hampir setengah jam, akhirnya Kiandra dikejutkan dengan turunnya Saffa dari tangga. Rambut panjang lurus tebalnya terurai lengkap dengan makeup tipis yang dipadu dengan lipstik berwarna nude menghias bibir putrinya.

Little Thing Called Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang