(FOLLOW SEBELUM BACA)
(SEQUEL PERFECT CO-PILOT)
❤❤❤
Kata mereka Cinta bisa datang karena terbiasa. Para orang tua terdahulu kita juga sering mengatakan hal itu. Mereka bilang Cinta akan hadir pada dua hati selambat-lambatnya meski awalnya satu hat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minggu demi minggu terlalui dengan sangat padat. Baik keluarga Mahardika maupun keluarga Aditama tengah sibuk menyiapkan persiapan prosesi nikah dari kedua anak mereka.
Meski semua terlihat sibuk, Alvin masih saja bergulat dengan aktifitasnya di rumah sakit, begitupun dengan Saffa, ia masih menyibukkan diri dengan candle-light meski Resni dan Kiandra terus menerus menyuruh mereka istirahat.
"Saffa masih ngantor yan?" Tanya Resni pada Kiandra pada saat mereka fitting pakaian.
"Iya res, kepala batu tuh anak, katanya nanggung kalo mau libur." Sahut Kiandra.
Saffa melajukan mobilnya dengan perasaan gugup, ia tiba di butik tempat ia janjian untuk fitting pakaian setelah melalui setengah jam perjalanan karena macet.
"Kamu dari arab, kenapa telat sampai lama banget kayak gini, kamu nggak kasihan sama Alvin yang udah nunggu kamu dari tadi?" Kiandra memarahi Saffa karena kesal telponnya tidak diangkat.
"Ya maaf ma, Saffa tadi sempat lupa, untung diingetin sama Rose." Sahut Saffa pelan.
"Tau gini mending Rose yang nikah sama Alvin, dari pada kamu yang teledor." Gerutu Kiandra.