21. D-Day

18.4K 1.1K 35
                                    

Pagi yang sempurna untuk mengawali hari indah yang akan dilewati oleh pasangan Alvin dan Saffa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang sempurna untuk mengawali hari indah yang akan dilewati oleh pasangan Alvin dan Saffa.
PMenunggu sebulan penuh untuk benar-benar bisa mewujudkan pernikahan mereka, akhirnya hari yang ditunggu tiba juga.


Berhari-hari disibukkan dengan berbagai persiapan membuat kedua keluarga mempelai dilimpahi perasaan bahagia tiada tara.

Hari ini, Resni masih berada di rumah bersama anak sulungnya yang sedari tadi terus menghafalkan kalimat ijab qobul.

"Dari tadi malem ngapalin kok nggak hapal-hapal sih kak?" tanya Chelsea yang heran melihat Alvin terus berjalan dengan gelisah sambil membawa kertas catatan.

"Iya nih Chel, kakak juga nggak ngerti, padahal perasaan tadi malam udah hapal, pas bangun jadi lupa lagi," sahut Alvin sambil menggaruk kepalanya.

Edgar duduk mendekat sambil menepuk pelan pundak Alvin, "semua juga kayak gitu Vin, papa juga dulu gitu waktu mau nikah sama mama kamu."

"Kamu nanti jangan kayak papa kamu Vin ijab qobulnya, masa nama mama salah sebut."

Chelsea terkekeh, "masa sih ma, emang dulu papa nyebut nama mama siapa?"

"Nama mama kan Resni Kania Ardana, masa papa kamu bilangnya Reni Kania Perdana, tasmiyah ulang dong mama ceritanya," cerita Resni mengingat momen lucu ketika ia menikah dulu.

"Mama bikin gugup deh, gimana kalo nanti Alvin salah panggil nama Saffa juga."

"Udah-udah, kamu jangan mikirin itu dulu, makanya hapalin yang bener biar kejadian papa nggak keulang lagi." Edgar mencoba menenangkan Alvin.

***

Jika Alvin tengah gugup dan takut salah dalam menghapalkan ijab qobul, tak jauh berbeda dengan Saffa yang sedari tadi terus duduk sambil menggerak-gerakkan kakinya gelisah.

"Aduh neng, diem napa sih, nanti alis kamu nggak rata," Keluh mbak Karin, perias Saffa.

"Akutu nggak bisa diem mbak, kalo diem jatuhnya pengen nangis."

"Lebay lo, gitu aja mewek, harusnya lo itu bahagia fa, bukannya pengen mewek," Sahut Rose yang memang sejak tadi malam setia menemani Saffa.

"Yyeeuu awas lo, lo bakal ngerasain juga ntar kalo nikah sama Rama," balas Saffa.

Melewati waktu rias yang tak sebentar akhirnya Saffa selesai dipoles wajah dan rambutnya. Saffa bergegas mengganti pakaiannya dengan kebaya putih rancangan tante Ara yang beberapa saat lalu sudah ia coba.

Little Thing Called Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang