7. Bertemu

18.9K 1.2K 9
                                    

Saffa terus menggigiti kukunya ketika ia resah, dan kebiasaan itu kembali membuka memori lama pada bagian otak dikepala Alvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saffa terus menggigiti kukunya ketika ia resah, dan kebiasaan itu kembali membuka memori lama pada bagian otak dikepala Alvin.

Sungguh, ia tidak menyangka, jika Saffa yang ditemuinya di rumah sakit tadi siang adalah Saffanya yang dulu.

Saffanya?
Pantaskan Alvin menyebut Saffa dengan imbuhan kepemilikan seperti itu?

Seketika rasa resah menyelimuti hati Alvin.

Gelombang rambut Saffa, makeup tipisnya serta harum aroma tubuhnya berbaur menjadi kesatuan yang dapat membuat Alvin lupa jika dirinya sudah punya Sandra.

"Bolehkah untuk malam ini saja aku melupakan Sandra?" Itu adalah suara hati Alvin yang seketika melemahkan setianya terhadap gadis yang sudah ia pacari 2 tahun yang lalu.

Saffa mungkin masih belum menyadari keadaan apa yang sekarang ia hadapi, dalam fikirannya hanya ada satu, dapur restonya kebakaran.

"Setelah terus, pertigaan ambil kiri dok," Kata Saffa sambil mengarahkan jalan pada Alvin.

Tanpa menjawab, Alvin mengikuti arahan Saffa. Tak jauh setelah mobilnya membelok, Alvin berhenti di sebuat resto dengan plang besar bertuliskan Candlelight.

"Loh inikan," Alvin seolah teringat sesuatu.

Tanpa menunggu dibukakan pintu, Saffa keluar mobil Alvin masih dengan sendal rumah yang tadi ia kenakan, sementara Alvin yang tersadar langsung ikut berlari mengejar Saffa.

Resto yang kosong cukup menjelaskan seperti apa hebohnya kejadian beberapa saat yang lalu.

Saffa berjalan kearah dapur dan disana ia menemukan seluruh karyawannya berkumpul dengan wajah lesu.

"Mbak Saffa," seru Tari pelan sambil menghampiri.

"Kenapa kok bisa kayak gini?" tanya Saffa tak kalah pelan.

Saffa meneliti keseluruhan dapur yang memutih karena proses pemadaman, ia juga melihat pintu ruang persediaan terbuka.

"Asal api dari sana Fa," kata Rose menambahkan.

Alvin kemudian menggeser sedikit tubuh Saffa kemudian berjalan masuk pada ruang persediaan, ia melihat-lihat keadaan dan mengedarkan pandangannya pada seluk-seluk bagian bawah lantai ruangan tersebut.

Semua yang melihat hal tersebut menatap Alvin heran.

"Dia siapa?" tanya Rose menyenggol lengan Saffa.

Little Thing Called Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang