🍒🍒🍒
Saffa pulang lebih dulu dari rumah sakit setelah ia mengunjungi Alvin. Ia sengaja langsung pulang ke rumah baru dan menyiapkan kejutan untuk Alvin.
Saffa sengaja pergi ke mini market sebelum ia tiba di rumah, ia membeli banyak bahan makanan untuk memasak, tentu saja bahan yang ia beli adalah bahan untuk memasak makanan kesukaan Alvin.
Sesampainya di rumah, Saffa langsung menghambur ke kamar untuk membersihkan diri, setelah selesai mandi, ia langsung pergi ke dapur dan mulai memasak.
Karna Saffa berada dalam suasana senang, ia tak merasa jika waktu yang sudah ia lalui untuk memasak berjalan sepanjang 2 jam, setelah semua hidangan selesai, ia menatanya di meja makan sambil tersenyum puas.
Saffa menolehkan matanya kearah jam dinding, "sebentar lagi Alvin datang," katanya lalu kembali ke kamar.
Saffa memutuskan untuk kembali mandi agar bau-bau masakan yang tadi melekat ditubuhnya tak lagi tercium. Saat ia sudah selesai dengan ritual bersih-bersih untuk kedua kalinya, telinganya mendengar suara derap langkah dari luar kamar.
"Dek," panggil Alvin saat ia membuka pintu kamar.
Saffa yang berdiri lengkap dengan dress putih kini tengah menatapnya ceria, "akhirnya masku pulang, sini tasnya aku tarohin." Saffa menghampiri Alvin lalu mengambil tas Alvin setelahnya ia letakkan di lemari.
"Mau mandi dulu atau minum dulu mas?" tawar Saffa yang semakin membuat Alvin terheran-heran.
"Kamu kenapa sih, biasanya malam-malam gini pake piyama, ini kok pake dress, mau izin jalan ya makanya lemah lembut gini ngomongnya?" tebak Alvin sambil membiarkan Saffa membuka kancing kemejanya.
"Iishh kamu ini, balik kerja lihat istri cantik bukannya dipuji malah disangka mau jalan, aku khusus lho ini dandan buat nyambut kamu pulang kerja."
Alvin terkekeh lalu mencoba membawa Saffa kepelukannya, "ya tapi kenapa tiba-tiba, kamu nggak biasanya kayak gini aku jadi horror sendiri."
Saffa melepas pelukan suaminya tersebut lalu mendorong pelan bahu Alvin, "udah sana mandi dulu, kalo udah selesai langsung turun, aku udah masak banyak makanan kesukaan kamu."
Lagi-lagi Alvin terkejut mendengar perkataan Saffa, ia hendak bertanya lebih lanjut tapi istrinya tersebut sudah berjalan kearah pintu dan tak perlu menghitung menit, Saffa menghilang dari kamar, Alvin tak ingin ambil pusing, ia mengambil handuk di lemari lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
***
Saffa kini tengah menunggu Alvin di ruang makan sambil bersenandung pelan, jarinya terus mengusap-usap layar ponsel. Ia menjelajahi beberapa situs yang berkaitan dengan kesehatan janin, sesekali ia juga membuka laman Website brand-brand yang menjual produk serta perlengkapan bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Thing Called Love ✔️
ChickLit(FOLLOW SEBELUM BACA) (SEQUEL PERFECT CO-PILOT) ❤❤❤ Kata mereka Cinta bisa datang karena terbiasa. Para orang tua terdahulu kita juga sering mengatakan hal itu. Mereka bilang Cinta akan hadir pada dua hati selambat-lambatnya meski awalnya satu hat...