"Kita nanti berangkatnya jam berapa Mas?" Saffa bertanya saat Alvin sibuk dengan tabletnya.
Mendengar Saffa memanggilnya dengan sapaan berbeda, Alvin langsung menoleh, "kamu ngomongnya gimana tadi?"
Saffa mulai gugup, "aku tanya, kita berangkatnya kapan ke rumah Tante Yuriko?"
Alvin menggeleng, "bukan yang itu, yang awal, kamu tanyanya kayak gimana?"
Saffa mulai berpura-pura menyibukkan diri, "apaan sih, orang tanyanya sama aja diawal sama yang kedua."
Alvin berjalan mendekat pada Saffa yang saat ini tengah duduk di kursi kaca riasnya.
"Nggak, kamu tadi manggil aku beda waktu yang pertama tanya, coba ulang?" pinta Alvin.
Saffa terlalu malu, dia berdiri lalu berhadapan dengan Alvin, "kamu, mending siap-siap, aku sakit perut, mau ke toilet dulu."
Alvin tertawa, dia tahu jika Saffa menghindar darinya, "nabungnya jangan lama-lama Sayang, kita bentar lagi berangkat," seru Alvin.
"Iya!"
***
Hari mulai siang, matahari sudah meninggi. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 11 siang.
"Kita berangkat dulu Pa, Ma, assalamualaikum." Alvin mulai berpamitan pada kedua mertuanya sambil menyalami.
"Hati-hati dijalan ya, jangan ngebut." Kiandra memperingatkan.
"Saffa pergi dulu Ma, Pa." Saffa juga bersalaman, tangannya sampai ditarik pelan oleh Kiandra.
"Ingat apa kata Mama, nurut."
"Iya, nurut kok aku," sahut Saffa pelan.
Setelah berpamitan, Alvin dan Saffa pun mulai melajukan mobil, mereka akan berkunjung ke rumah keluarga Alvin, Tante Yuriko.
Selama diperjalanan menuju tempat tujuan, Alvin dan Saffa menghabiskan waktu dengan bergurau, seperti saat ini, mereka bermain tebak-tebakan. "Tangkap, tangkap apa yang kalo ditangkap dia nggak lari?" tanya Alvin.
Saffa mengerutkan keningnya berpikir, dia mencari jawaban sambil menggumam tidak jelas.
"Nyerah?"
"Nggak, belum, jangan," sahutnya cepat saat Alvin ingin memberinya jawaban.
"Tangkap ayam mati," jawab Saffa.
"Salah."
Saffa kembali berpikir.
"Nyerah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Thing Called Love ✔️
ChickLit(FOLLOW SEBELUM BACA) (SEQUEL PERFECT CO-PILOT) ❤❤❤ Kata mereka Cinta bisa datang karena terbiasa. Para orang tua terdahulu kita juga sering mengatakan hal itu. Mereka bilang Cinta akan hadir pada dua hati selambat-lambatnya meski awalnya satu hat...