5. Nama saya-

19.1K 1.2K 8
                                    

"Pokoknya aku sebel sama mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pokoknya aku sebel sama mama." Sebal Saffa dengan penuh penekanan.

Kiandra hanya menulikan telinganya mendengar putri semata wayangnya merajuk sedari tadi malam.

"Kenapa sih Fa, papa baru pulang kok disambut sama ribut-ribut," kata Dimas sambil memeluk dan mencium Puncak kepala Saffa.

"Ini pa, mama!" Serunya sambil menunjuk mamanya.

Kiandra yang menyibukkan diri dengan membuat sarapan hanya melengos berjalan melewati Saffa lalu membuka lebar tangannya untuk memeluk suaminya.

"Aku kangen," ucap Kiandra pelan.

Dimas membalas pelukan istrinya dengan erat lalu mencium semua sudut wajah Kiandra.

Saffa yang kepalang kesal hanya menatapnya dengan jengkel, "udah tua juga, masih aja mesra-mesra didepan aku, nggak malu apa."

Dimas masih memeluk Kiandra lalu mengusap acak rambut putrinya, "kamu kalo pengen buruan nikah, jangan sirikin mama sama papa."

Saffa pun kalah telak, ia tak menyahut melainkan sibuk mengunyah rotinya.

Senin tiba, hari dimana semua aktifitas bermula. Jika Dimas pulang selesai tugas dan libur selama 3 hari setelah penerbangan 5 harinya, kini giliran Saffa yang sibuk dengan resto dan kafenya.

Selesai sarapan, Saffa yang kala itu mengenakan pakaian santai perpaduan antara blouse lengan pendek dan celana jeans panjang sangat pas dipadu dengan wedges berwarna krim senada dengan bajunya.

"Hati-hati jangan ngebut dijalan!" Seru Kiandra memperingatkan Saffa.

"Iya saffa tau," Sahut saffa sambil berlalu.

Jika Saffa sibuk dengan resto kafenya, Alvin pun demikian, setelah semalaman membujuk mamanya agar mereka berbaikan, ia harus memaksa dirinya bekerja dihari pertama dengan kantung mata.

"Ya ampun anak mama nggak ganteng sama sekali, kenapa mata kamu kayak gitu Vin?" Jerit Resni heboh saat melihat penampilan rapi Alvin, tapi tidak dengan wajahnya.

"Alvin kurang tidur karena bujukin mama kan malam tadi."

Resni pun menatap datar kearah Alvin, "siapa suruh kamu gedor-gedor pintu kamar mama tadi malam, mama kan jam segitu udah ketiduran."

Menyelesaikan makannya dengan cepat, Alvin pun pamit berangkat bekerja dengan terlebih dahulu mengantar Chelsea sekolah.

"Alvin pamit ma, assalamu'alaikum," Katanya sambil mencium punggung tangan Resni.

Little Thing Called Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang