54. Kembali

15.1K 955 44
                                    

🍒🍒🍒

"Panggil dokter Setyo, sekarang!" perintah Aira menggema pada dua perawat yang sempat ia panggil lewat telpon di samping kasur Alvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Panggil dokter Setyo, sekarang!" perintah Aira menggema pada dua perawat yang sempat ia panggil lewat telpon di samping kasur Alvin.

Arkan dibantu oleh Rose membawa Saffa ke ruang bersalin, sementara Aira bertahan dengan Alvin yang tiba-tiba membuka matanya.

"Vin... Alvin, kamu dengar suara aku, ikuti tanganku kalau kamu mendengar." Aira mengarahkan tangannya kekiri dan kekanan perlahan, ia melihat respon Alvin yang ternyata mengikuti kemana tangannya bergerak.

Tak lama setelah itu dokter Setyo datang dengan segala peralatannya, ia langsung memeriksa keadaan Alvin.

Aira berdiri disamping salah satu perawat, ia tak berani mendekat sebelum dokter Setyo melepas stetoskopnya.

Aira menatap dokter Setyo lamat dan hatinya merasakan kelegaan ketika mendapati senyum dan anggukan kecil dari dokter seniornya tersebut.

"Alhamdulillah..." seru Aira sambil menutup wajahnya, ia menangis haru.

"Kita harus memberi kabar pada keluarganya, terutama pada istri Alvin." Dokter Setyo mengedarkan pandangan pada kamar tersebut mencari Saffa, "apa istrinya tidak ada disini malam ini?"

Aira menggeleng, "perutnya tiba-tiba sakit, sekarang dibawa Arkan ke ruang bersalin," sahut Aira.

"Baiklah, Alvin perlu seseorang untuk menjaganya pasca sadar, sebaiknya hubungi keluarganya."

"Baik dok, terimakasih," sahut Aira lega.

Sepeninggal dokter Setyo dua perawat yang mengiringinya, Aira mendudukkan tubuhnya di kursi sebelah kasur Alvin.

"Hai..." sapa Aira pada Alvin yang kini mentapnya lekat.

Alvin membuka mulutnya dan menggumam tak jelas, Aira mendekatkan tubuhnya dan mulai mendengar apa yang ingin Alvin katakan.

"Sa... Ffaa," kata Alvin lemah.

Aira menarik nafasnya pelan sambil menarik tangan Alvin lembut, "Saffa baik-baik aja, sekarang dia lagi sama Arkan dan Rose."

Alvin meneguk salivanya dengan susah payah, tenggorokannya kering walau sudah minum banyak air, ia merasa seakan ada yang menahannya untuk berbicara lantang.

"Sa... Ffaa," kata Alvin lagi yang jelas didengar oleh Aira.

Aira mengangguk pelan lalu setelahnya berdiri, "tunggu sebentar, aku keluar cari mereka, kamu nggak papa ditinggal sendirian?"

Little Thing Called Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang