Pergi ke Mesir.

19.2K 890 6
                                    

Teriknya matahari tak membuat Ivanna mengurungkan niat untuk berangkat ke bandara
Sheremetyevo.

Ivanna akan pergi ke Mesir hari ini. Ivanna menggunakan pakaian rok dan baju ditambah kerudung pashmina, berwarna salem.

Jalanan lumayan padat saat itu. Banyak wisatawan asing yang sedang menikmati musim panas di beberapa wilayah di Rusia.

Ivanna membuka dompet berwarna peach nya dan mengeluarkan beberapa lembar dolar saat taksi yang ia tumpangi sudah memasuki kawasan bandar udara Sheremetyevo.

Jam pada saat itu menunjukkan pukul sebelas lewat dua puluh tujuh menit waktu Rusia, itu berarti Ivanna harus menunggu kurang lebih tiga puluh menit lagi untuk check in.

Ivanna turun dari mobil itu dan menunggu sang sopir yang sedang mengeluarkan kopernya dari bagasi mobil.

"Spasiba balshoi." Ucap Ivanna dan memberikan uang itu kepada sopir taksi.

Sopir taksi itu hanya membalas dengan senyum tipisnya dan berlalu pergi begitu saja.

Sudah tidak asing lagi. Begitulah sifat dari orang Rusia. Ada yang ramah, ada juga yang tidak.

Sangat berbeda jika di Indonesia yang terkenal dengan keramah-tamahan penduduknya.

Ivanna menyeret kopernya masuk ke dalam bandar udara itu.

Matanya melihat-melihat mencari sesuatu yang menarik.

"Selamat siang, apakah Anda nona Ivanna Scharletta?" Ivanna yang mendengar namanya disebut menolehkan kepalanya.

"Iya." jawab Ivanna singkat saat melihat ternyata yang berbicara dengannya adalah seorang awak kabin maskapai penerbangan yang akan ia naiki.

"Mari ikut saya." Kata pramugari itu dengan ramah.  Pramugari itu mengambil alih koper yang dibawa Ivanna dan berjalan memimpin didepan.

Ivanna hanya mengikutinya dalam diam.

"Maaf nona, tiket elektrik dengan kartu tanda pengenalnya boleh kami pinjam?" Tanya pramugari itu dengan sopan.

Ivanna langsung memberikan ponsel beserta kartu tanda pengenal dan paspor nya kepada pramugari itu.

Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki saat kita sedang melakukan perjalanan di udara dengan first class yang tersedia di hampir semua maskapai yang melakukan perjalanan lebih dari lima jam keatas.

Ivanna menunggu sang pramugari yang sedang melakukan check in di tempat khusus dan menaruh kopernya ke bagasi.

Setelah mendapatkan boarding pass dari pramugari itu, Ivanna kembali mengikutinya berjalan.

Ivanna merasakan getaran di dalam tas selempangnya. Ivanna segera mencari ponselnya yang ternyata sudah berkedip-kedip dengan sebuah nama yang tertera dilayar.

"Halo?"

"...."

"Wa'alaikumsalam ma."

"...."

"Iyaa hari ini Iva berangkat ke Mesir. Ini udah di bandara."

MY PERFECT HUSBAND (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang