Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Myungsoo dan Sungyeol memasuki sebuah club terkenal di Nohyeon 2, sebuah club yang memiliki peringkat tertinggi di Asia.
Pemandangan pertama yang dilihat kedua pria dewasa itu saat memasuki Octagon club adalah lampu berwarna-warni remang dengan iringan dentuman suara musik yang keras. Tempat itu dipenuhi oleh orang-orang yang sedang menikmati musik dan alkohol, beberapa di antara mereka juga sibuk dengan wanita bayaran yang disiapkan oleh pihak club.
"Halo tampan," sapa seorang wanita bergaun ketat yang memperlihatkan lekukan tubuh rampingnya, dengan belahan dada rendah. Tangannya meraba dada bidang Myungsoo untuk menghentikan langkah pria itu.
Sungyeol yang berdiri di belakang Myungsoo hanya memasang wajah datar lalu melanjutkan kembali langkahnya untuk menemui teman-temannya.
Tepat di lantai dua, dua pasang mata memperhatikan Myungsoo yang sedang digoda wanita yang mereka bayar untuk menggoda sahabat mereka itu.
"Baru saja datang, sudah ada yang menerkamnya. Pria tampan memang sulit untuk ditolak pesonanya," gumam Kim Sunggyu.
"Tapi itu juga sebuah malapetaka, hyung. Lihat," celetuk Dongwoo, memperhatikan Sungyeol di tangga sedang digerai oleh beberapa wanita yang kurang belaian.
Sunggyu tertawa melihat bagaimana raut wajah Sungyeol yang terlihat menjijikkan kala salah satu wanita dengan beraninya memegang perut pria itu.
"Well, aku salut untuk Sungyeol yang tahan menerima godaan," ucap Dongwoo
Sunggyu tidak membalas, hanya menggelengkan kepalanya saat kegiatan menggerayangi Sungyeol telah usai dan pria itu berhasil menaiki lantai dua dan bergabung dengan mereka.
"Eoh, Sungyeol. Kau sendirian? Dimana Myungsoo?" tanya Lee Howon saat matanya menangkap sosok Sungyeol yang baru saja mendekat dan duduk di sofa yang diduduki Sungjong, sedang dirinya terlihat melirik dua wanita di sampingnya untuk pergi meninggalkan tempatnya.
Seolah mengerti, dua wanita itu mengerlingkan satu matanya dengan tatapan menggoda lalu mengecup masing-masing pipi Howon dan beranjak pergi. Sebelum itu, mereka memberi satu kedipan kearah Sungyeol dan terkikik geli dan bergegas pergi.
Sungyeol hanya mendengkus samar bagaimana dua wanita 'bekas' Howon itu berusaha untuk menarik perhatiannya. Baru saja ingin menjawab pertanyaan Howon, Myungsoo sudah mengambil tempat duduk disampingnya.
"Mwo?" tanya Myungsoo saat menyadari tatapan Howon, Dongwoo, dan Sunggyu sedang menatapnya intents.
Jangan tanyakan tentang Sungjong. Pria cantik itu sedang sibuk dengan ponselnya sendiri, bahkan mungkin dia belum menyadari kedatangannya.
"Kau dijodohkan, Myung?" tanya Sunggyu tanpa basa-basi.
Howon yang baru saja meneguk winenya seketika tersedak mendengar pertanyaan Sunggyu yang tiba-tiba, "what the.." Ia menghentikan perkataannya seraya memandang Myungsoo yang berwajah masam dengan tatapan tidak percaya, "heol. Apa si Jadis itu yang dijodohkan denganmu?"
Sunggyu dan Dongwoo menatap Myungsoo dengan penuh penasaran, "jeongmal? kau dijodohkan dengan Krystal?" tanya Dongwoo.
Myungsoo mendengus pelan mendengar perkataan ketiga sahabatnya lalu melenggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Kami tidak mempercayaimu. Jadis sudah hampir lima tahun bersamamu, bahkan sekarang pun sepertinya kontrak kerja samamu dengannya pasti akan diperpanjang lagi. Sudah pasti Jadis yang dijodohkan denganmu," tutur Howon, mengangkat gelasnya setengah dan memainkan bibir gelas itu, "dan satu hal lagi. Aku tidak menyukai penyihir putih itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanficWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...