Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Dari sebuah perpisahan hal yang akan selalu dirindukan bukan orangnya tapi kenangannya. Hal yang paling ingin Minho ulang kembali. Sebuah kenangan manis dan membahagiakan itu bersama seorang gadis yang selalu menjadi pusat dunianya.
Namun semua hal yang ia harapkan hanyalah sebuah harapan saja, nyatanya setelah lima tahun kepergian Minho dan bahkan tanpa kabar selama itu, pria itu yakin gadis yang dulunya menempel padanya sejak dulu yang sekarang sudah dewasa, sudah mulai mengambil jarak.
Minho tidak tahu dan tidak mengerti dengan perubahan wanita itu. Jika hanya alasan tentang Choi Yuna, Minho pikir itu wajar saja.
Choi Yuna bukan lagi gadis lugu yang mereka kenal karena pergaulannya yang bebas. Bukan karena kurangnya didikan dari orang tuanya, namun Yuna memiliki alasan tersendiri dan Minho sebagai kakaknya bisa saja memakluminya.
Semua manusia punya luka dan tentu mereka berharap dari luka itu ada hikmah dan pembelajaran tentang hidup dimasa depan.
Yuna mengalaminya walaupun dengan mengambil jalan yang berbelok arah dari apa yang Minho dan orang tuanya harapkan.
Yuna sosok wanita yang tidak bisa dikekang dan diperbatas kebebasannya. Jika itu terjadi, Yuna bisa saja melakukan sesuatu hal yang aneh dan semakin mempermalukan derajat wanita itu sendiri dimata orang-orang.
Minho memejamkan kedua matanya, menidurkan kepalanya pada sandaran sofa dan kemudian menghembuskan nafas lelah. "bogoshipeo, Zy"batinnya dengan suara lirihan sedih.
Kilasan-kilasan tentang kenangan dirinya bersama Suzy, Yuna, dan dua gadis lainnya terulang seperti layaknya tampilan dari rekaman rusak.
Lalu kemudian terganti dengan kilasan dimana Suzy yang sekarang sedang bersama seorang pria.
Lamunan itu terbuyar seketika kala mengingat kejadian siang tadi di kampus Suzy.
Kedua mata Minho terbuka perlahan dengan pandangan kosong yang terarah kedepan.
Minho berpikir bahwa dunia memang benar-benar sangat sempit, sampai harus dipertemukan kembali dengan pria yang ada dimasa lalunya.
Bahkan pria itu juga akan terikat dengan salah satu dari anak keluarganya. Minho yakin ini akan semakin rumit dari masalah lima tahun yang lalu. "aku menyesal mengiyakan permintaan appa untuk membawa Yuna ikut bersamaku. Pada akhirnya, takdir kembali mempermainkan beberapa hati yang masih berharap"lirihnya.
Sebagian orang yang ditinggalkan tanpa alasan memang menyimpan luka yang mendalam. Dari orang itu pasti merasa bahwa apa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkannya benar-benar tidak adil untuknya.
Minho mengerti tentang perasaan orang yang ditinggalkan tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Kecewa, marah, menyesal, sedih, dan perasaan murka itu akan selalu ada untuk orang-orang seperti mereka. Bohong jika mereka baik-baik saja setelah ditinggalkan. Bohong jika mereka tidak keberatan dengan orang yang meninggalkannya.
Minho kembali memejamkan matanya sejenak lalu menghembuskan nafas lelahnya. Kedua matanya kembali terbuka, melirik arjoli dipergelangan tangan kirinya.
Ditegakkannya tubuhnya dan beranjak dari kursi itu. Diperhatikannya sekali lagi dekorasi dari kamar wanita yang dirindukannya selama lima tahun itu untuk terakhir kalinya.
Ada senyum getir yang terbit dari bibir Minho saat melihat sudah tidak ada lagi foto kebersamaannya itu yang terpajang diantara pigura-pigura foto yang terpajang dinakas dan juga dinding kamar itu. "kau benar-benar melupakanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...