Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Bae Yong Joon baru saja keluar dari lift dan tidak sengaja melihat Choi Woo Hyuk yang sedang berjalan dan berbincang dengan seseorang.
"Woo Hyuk hyung," sapa Yong Joon ketika mereka sudah dekat dengan keberadaannya.
Orang yang disapa itu lantas menoleh dan tersenyum sumringah melihat sang adik iparnya. "Ho-ho, kita akhirnya bertemu. Maafkan aku tidak mengunjungimu selama aku di Korea," ucap Woo Hyuk pada Yong Joon, menepuk bahu pria itu pelan dan tertawa.
Choi Minho yang memang sejak tadi mengikuti sang ayah dan seorang pria yang tidak ingin ia sebut namanya, hanya diam dan tersenyum mendengar obrolan mereka.
"Tidak apa-apa, hyung. Aku tahu kau sibuk dengan perusahaan ini dan kedua anakmu," balas Yong Joon.
"Ahh- kau bisa saja," kekeh Woo Hyuk dan membuat orang bersamanya itu ikut tersenyum. "Oh ya, kenalkan dia adalah Shin Won Ho. Pengusaha dari Rusia."
Pria yang bernama Shin Won Ho itu tersenyum dan mengulurkan tangannya kepada Yong Joon dan disambut hangat oleh pria berkepala empat itu. "Shin Won Ho, Direktur dari QLT Grup."
"Bae Yong Joon, ipar dari Choi Woo Hyuk."
Mereka saling melempar senyum dan melepaskan jabatan mereka.
"Ahh- yaa kau ada perlu apa kemari? Tidak mungkin orang sibuk sepertimu datang dengan cuma-cuma, bukan?" tanya Woo Hyuk pada Jong Yoon.
Pria itu tergelak pelan. "Ada dokumen yang ingin ku perlihatkan padamu."
"Dari Amerika?"
Yong Joon melirik dua pria muda itu sekilas dan menatap Woo Hyuk, menganggukkan kepalanya pelan. "Dua hari yang lalu baru sampai. Dan, aku baru tahu sekarang kalau hyung ada di Korea. Jadi, aku datang kemari untuk membahasnya."
Woo Hyuk mengangguk mengerti lalu menoleh pada dua pria muda di sampingnya. "Maaf Won Ho, aku harus tunda pembicaraan kita. Untuk proyek yang dibangun nanti akan dijelaskan lebih detail pada Minho." Woo Hyuk menatap Minho, "ajak tuan Shin ke ruanganmu untuk membahasnya lebih lanjut."
Minho mengangguk, "nde aboeji."
"Baiklah. Kami pergi lebih dulu," pamit Woo Hyuk, pergi kearah lift bersama Yong Joon, dan meningkalkan dua pria muda itu.
"Aku salut denganmu, ternyata kau masih menyimpan rahasia itu. Kenapa? Kau takut ayahmu akan mencabut tuntunan warisan dan penerus dari perusahaan tertinggi yang dikendalikan oleh ayahmu?" tanya Won Ho seraya memandang kedua punggung pria paruh baya itu yang semakin menjauh.
Minho memasang wajah datarnya, "Silakan ikut keruang saya, tuan Shin."
Shin Won Ho tergelak pelan lalu berucap. "Aku hanya menonton saja, bagaimana reaksi ayahmu setelah tahu putrinya menyukai saudaranya sendiri."
Minho yang baru saja melangkah beberapa senti dari depan Won Ho seketika menghentikan langkahnya dan mengepalkan tangannya. Ia berbalik dan menatap dingin pada pria itu. "Yuna adalah adikku. Dia tidak akan melakukan hal sehina itu sekalipun dia sudah disentuh oleh banyak pria."
Won Ho berseru dengan wajah tidak percaya yang dibuat-buat, seolah terkejut dengan perkataan Minho, "Wow! Jadi, selama ini seorang kakak juga mengintai sang adik? Padahal sering mengelak bahwa Yuna bukanlah wanita pelacur."
"Jika kau terus mengatakan hal kotor tentang adikku, ku pastikan kau tidak akan selamat," ancam Minho lalu kemudian melongos pergi begitu saja.
Shin Won Ho berdecak sinis lalu ekspresinya berubah masam. Ia menghela nafas sejenak dan memandang punggung Minho. "Mianhe, Minho-ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...