Part 016 - BM

2K 302 16
                                    

Happy reading & sorry for typo!

Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.

__ __

Suzy menghentikan langkanya setelah berada di luar restoran tersebut diikuti Myungsoo setelahnya.

Suhu dimalam hari terasa dingin dan berhasil membuat Suzy sedikit menggigil dan mengusap kedua lengannya.

Suzy tersentak pelan kala ada benda kain yang membuatnya kembali hangat. Kepala Suzy tertoleh ke samping dan melihat Myungsoo yang berdiri tegap di sampingnya.

Pria itu menatapnya dengan wajah santainya dan senyum tipis yang selalu tergambar disana. "kau bisa membukanya setelah sampai dirumah. Pakai saja sekarang," ucap Myungsoo lalu menghadap ke depan.

Susy tertegun sejenak memandang wajah pria itu lalu menatap jas hitam yang membungkus tubuhnya, kemudian ia memperbaiki posisi jas itu dan mendekapnya agar semakin banyak mendapatkan kehanagatn.

Mobil sedan hitam yang sejak tadi mereka tunggu akhirnya datang. Sungyeol yang keluar dari pintu pengemudi itu berlari kecil dengan memutari bagian depan mobil dan membuka pintu penumpang itu.

Suzy lebih dulu masuk dan tidak begitu memperdulikan Myungsoo yang ditahan oleh Sungyeol.

"setelah ini, bisa kita kembali ke kantor? Ada hal yang harus aku sampaikan," kata Sungyeol dengan wajah seriusnya.

Kim Myungsoo menatap Sungyeol dengan wajah mengerti. Ia tahu jika Sungyeol sudah tidak memakai embek-embel saya-anda, maka hal itu lebih serius dari pekerjaan kantor. "baiklah," balasnya lalu masuk ke dalam mobil.

Sungyeol sejenak memandang restoran dihadapannya lalu kemudian berjalan kearah pintu pengemudi.

Sungyeol yakin, masa lalu yang belum selesai saat itu akan kembali datang dan memperumit keadaan. Ia berharap tidak ada lagi yang terkecoh dengan sesuatu yang benar-benar terlihat baik-baik saja.

Myungsoo di belakang melirik Sungyeol di kaca spion di depan. Sungyeol mengangguk pelan ketika mengerti lirikan sahabatnya itu. Kemudian pria itu menyalakan mesin mobil dan mengendarainya menjauh dari restoran itu.

Myungsoo mendesah pelan dan membuat Suzy seketika menggerakkan atensinya untuk melirik Myungsoo sejenak.

Pria yang dibaluti kemeja putih itu terlihat banyak pikiran dan pendiam. Padahal sejak direstoran tadi, Suzy tidak melihat sosok seperti itu dalam diri Myungsoo.

Namun Suzy sepertinya terlihat enggan untuk bertanya, dia juga terlihat tidak mau memperhatikan Myungsoo. Itu urusan pria itu sendiri, Suzy tidak ada hubungannya dengan apa yang pria itu pikirkan. Mustahil jika yang pria itu pikirkan adalah cara bagaimana mendapatkan hati Suzy. Pasti hanyalah masalah kantor saja.

Kim Myungsoo yang baru saja memejamkan matanya seketika kembali membukanya dan menggerakkan lehernya kesamping dan menatap wanita itu, "besok kau masuk kuliah, kan? Aku akan mengantarmu."

Suzy melirik Myungsoo sebentar lalu kembali fokus kedepan, "tidak perlu. Aku bisa berangkat bersama temanku."

"pria pucat itu?"

Suzy menoleh dengan wajah kesal dan mendesis samar. "sudah ku katakan dia bukan siapa-siapaku."

"aku hanya menebak. Jika kau kesal seperti itu, bisa saja tebakanku memang benar," timpal Myungsoo dengan wajah santainya.

"terserah kau saja," Suzy memutar bola matanya jengah dan mengalihkan pandangannya kearah luar jendela mobil. Ia tidak tahu mengapa berbicara dengan Myungsoo selalu saja membuat dirinya kesal.

Believe Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang