Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Ruangan itu masih saja hening bahkan setelah Woo Hyuk lebih dulu keluar meninggalkan Myungsoo, Li San dan Sungjong.
Tidak ada di antara mereka yang mau mengeluarkan suara. Semuanya hanya diam dengan pikiran yang berkecamuk.
Tapi, beberapa detik kemudian, Myungsoo langsung bergerak cepat menarik kerah baju Sungjong dan mendorongnya ke dinding dengan keras sampai Sungjong meringis karena kesakitan di punggungnya.
Li San yang melihat itu langsung terkejut dan berusaha melerai mereka.
"Apa-apaan kau, Kim Myungsoo?!" bentak Sungjong tak terima dan berusaha melepaskan diri dari kukungan Myungsoo.
"Kim Myungsoo-ssi, tolong lepaskan!" sahut Li San dengan tegas.
Myungsoo menghiraukan mereka, menatap dingin pada dua pria itu dan berusaha mendorong Li San agar tidak mengganggunya. Bahkan ia sudah menendang kaki Li San dengan keras sehingga Li San bisa sedikit menjauh darinya dan menguasai Sungjong.
Myungsoo meninju pipi Sungjong dua kali, meninju perut pria itu sekali dan menendang kakinya agar semakin sekarat dan tidak berdaya.
Namun bukan Sungjong jika dia tidak suka permainan. Dengan sigap, saat tendangan terakhir yang diterimanya, Sungjong menahan kaki Myungsoo dengan tangannya, mendorongnya, membalas tinjuan telak di pelipis Myungsoo hingga akhirnya terluka.
Kedua pria itu akhirnya berkelahi satu sama lain tanpa Li San yang mau melerai mereka. Li San sadar, tidak ada tempat untuk dirinya agar bisa meminta dua pria itu membicarakannya dengan baik-baik daripada melukai satu sama lain. Nyatanya, itulah cara seorang pria menyelesaikan masalah.
Myungsoo dan Sungjong masih saling menyerang. Tidak peduli mereka adalah sahabat, tidak peduli mereka terluka dan berdarah-darah, mereka harus menuntaskan semua perasaan mereka.
Benar!
Sungjong membiarkan semuanya mengalir begitu saja. Karena ini adalah permainannya, jik bukan permainan, Sungjong bisa saja membunuh Myungsoo tanpa mau memandang Myungsoo sebagai sahabatnya. Apakah ia segila Yuna?
Tidak! Sungjong melakukannya karena menurutnya itu pantas agar Myungsoo bisa melihat dengan jelas siapa wanita yang Myungsoo cintai itu. Sudah lama Sungjong ingin mengatakannya, meski itu adalah kalimat penolakan, seharusnya Myungsoo tahu dan sensitif pada hal itu. Nyatanya, Myungsoo hanya memandang sebelah mata kemarahannya.
Sungyeol baru saja datang dan memasuki ruangan, langsung terkejut melihat dua sahabatnya sedang memukul satu sama lain. Ia menghampiri mereka cepat dan menarik kedua bahu Sungjong kebelakang dan mendorong dada Myungsoo untuk menjauh. "Yaa! Apa yang kalian berdua lakukan, hah?! Merasa jagoan?! Merasa kalau dengan memukul satu sama lain bisa menyelesaikan masalah, hah?! Kalian berdua bisa mati!" bentaknya pada dua pria yang kini duduk dengan wajah lemah dan babak belur.
Wajah Sungjong yang paling parah karena dia yang pertama mendapatkan pukulan telak berkali-kali tanpa mau membalas. Sedang Myungsoo hanya terluka di pelipis dan sudut bibir saat Sungjong mendapatkan celah untuk memukulnya.
"Sudahlah, lagipula percuma saja kau mengomel seperti ayam bertelur di situ. Bawa saja Myungsoo pergi daei sini biar bisa merenungkan kesalahannya padaku," sahut Sungjong santai. Ia berusaha berdiri meski meringis kesakitan.
Li San tidak tinggal diam. Ia bergerak menghampiri pria itu untuk membantunya berdiri, namun Sungjong menolaknya.
"Kau tidak perlu membantuku. Yang kau lakukan sekarang adalah bicarakan kejadian lima lima tahun yang lalu saat kau membawa Yuna pergi dari Seoul serta ... " Sungjong melirik Sungyeol sejenak lalu menatap Li San yang membeku dk tempat. "Jika kau berani mengkhianati Nam Woohyun sekali lagi, aku akan melemparmu ke kantor polisi agar kau dikembalikan ke negara asalmu. Mengerti?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...