Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Kim Myungsoo baru saja memasuki ruangannya diikuti Sungyeol dibelakang.
Pria tampan itu duduk di kursi kebesarannya seraya merenggangkan sedikit simpul dasinya.
Sungyeol masih setia berdiri disamping meja kerja Myungsoo dengan raut wajah mengerut samar.
"jika ada yang mengganggu dipikiranmu, katakan saja," sahut Myungsoo tanpa menatap Sungyeol yang terlihat seperti cacing kepanasan.
Sungyeol tersenyum kaku seraya mengusap tengkuknya pelan lalu mengambil satu langkah untuk sedikit mendekat pada meja kerja Myungsoo. "aku bukannya ingin ikut campur dengan kehidupanmu, bukan juga ingin--"
"jangan bertele-tele.."potong Myungsoo, sekilas melirik Sungyeol lalu kembali fokus ada dokumen yang dipegangnya.
Sungyeol membasahi bibirnya yang sedikit kering dan menatap ragu pada Myungsoo, "kau.. Tidak akan mempermainkan perasaan nona Bae, bukan? Kau sungguh... Ingin melupakan cintamu pada Jinri, kan?"
Myungsoo menghentikan gerakan tangannya untuk membalik halaman kertas.
"Myung, kau tidak bercanda tentang hal ini, kan?"
Myungsoo menghela nafas lalu menyimpan bolpoin diatas kertas itu. Pria jangkung itu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dan menatap Sungyeol. "ku harap bukan juga."
"Myung, kau gila. Jika tiba-tiba kau bertemu dengan Jinri, kau akan bersamanya?!"
"Sungyeol, ini bukan masalahnya. Hanya saja-"
"kau yang jadi masalahnya di sini. Kau masih mencintai Yuna, tapi kau juga keukuh ingin mendapatkan Bae Suzy, tidakkah kau seserakah itu? Myung, bukan hanya kau yang tersakiti disini tapi Suzy juga," potong Sungyeol cepat. Ia tidak habis pikir dengan sikap Myungsoo sekarang.
"ini tidak seperti yang kau lihat, Yeol! Aku juga berusaha, kau mengerti kalau cinta itu tidak bisa dipaksakan. Jika aku harus mendapatkan Suzy, bukan berarti aku harus menyerah atas cintaku pada Yuna."
"lalu apa? Myung, sepertinya kau harus benar-benar menepati kata-katamu itu. Sekalipun kau bertemu Yuna, ku harap kau tidak membuang Suzy pada saat itu juga"ucap Sungyeol dengan wajah serius. " jika kau masih mencintai Jinri, lebih baik kau mundur untuk mendapatkannya dan mengatakan pada Sung Ryung yimo jika kau masih mencintai wanita itu"
"Yeol, kau tahu kalau ibuku tidak menyukai Yuna. Aku--"
"kenapa?"potong Sungyeol. "kau tidak berani mengatakan hal ini pada ibumu, eoh? Karena ibumu sangat membenci Yuna, lalu kenapa kau masih buta saja? Kau tahu, kami bahkan sangat membencinya. Apa yang dia perbuat dimasa lalu dan menyakitimu sangat tidak termaafkan, Myung."desah Sungyeol diakhir katanya dengan tatapan kecewa pada Myungsoo. "lebih baik kau putuskan sekarang, kau mempertahankan Suzy dan meninggalkan masa lalumu, atau kau mencari masa lalumu dan kehilnagan kembali sahabatmu. Aku tidak bisa berada dibelakangmu untuk mendukungmu bersama Yuna, kau tahu itu"ucap Sungyeol lalu kemudian membungkuk sedikit dan keluar dari ruangan Myungsoo.
Sungyeol bukan ingin memaksa ataupun mengekang perasaan Myungsoo pada dua wanita yang ada dihidup pria itu, hanya saja ada banyak hal yang Sungyeol khawatirkan dimasa depan. Ia tidak ingin Myungsoo hidup dalam penderitaan untuk kedua kalinya, cukup Choi Yuna wanita yang membuat Myungsoo seperti mayat hidup dan orang gila diwaktu bersamaan, jangan ada wanita lain lagi yang membuat Myungsoo seperti orang yang tidak Sungyeol kenal lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...