Part 34 - BM

2.9K 274 23
                                    

Happy reading & sorry for typo!

Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.

__ __

Suzy memejamkan kedua matanya dan menghirup udara dimalam hari. Membuka dan memandang jalanan yang sedang diramaikan oleh kendaraan yang berlalu lalang.

Karena kepenatannya akan banyak hal, Suzy tidak tahan untuk berdiam diri dirumah. Ia juga terlalu lelah mendengar ocehan ibunya yang selalu menyindir akan pernikahan. Apalagi harus melihat ayahnya yang kini mendiamkannya, padahal yang harus merajuk di sini adalah dirinya.

Entah sampai kapan harus seperti itu, ia juga tidak tahu sampai kapan harus terjerat akan kehidupan yang melelahkan ini. Ia ingin sekali sejenak terbebas namun sepertinya dunia terlalu mengidolakannya dan selalu memberinya setumpuk ujian.

Suzy kembali menghembuskan nafasnya. Mengedarkan pandangannya pada halte yang ia singgahi sejenak, saat hendak berbalik arah untuk beranjak pergi hal yang ia ingat saat itu adalah seseorang membekap bibirnya dengan kain dan ditarik paksa masuk pada sebuah mobil.

***

Choi Woohyuk seketika berdiri dari sofa setelah beberapa menit berbincang dengan seseorang lewat via telpon.

Minho dan Yuna yang saling duduk di masing-masing sofa single langsung menoleh kearah ayah mereka dengan kerutan samar dikening.

"Aku akan menyusul. Tangani saja dulu," balas Woohyuk pada orang dibalik telepon itu. Ia lalu memutuskan sambungannya setelah kalimat terakhir yang diucapkannya lalu bergegas menuju kamar.

"Appa mau kemana?" tanya Yuna setelah melihat Woohyuk yang sudah berganti pakaian dengan setelan rapi.

"Ada hal yang mendesak, appa harus segera pergi."

Minho berdiri dari sofa diikuti Yuna yang menoleh kearahnya, "appa perlu bantuan? Aku bisa..."

"Tidak perlu. Kau jaga adikmu saja, appa mungkin tidak bisa pulang malam ini," potong Woohyuk cepat, ia mendekati Yuna dan mencium pucuk kepala putrinya dengan sayang lalu beralih menepuk lengan Minho. "Appa pergi, jaga diri kalian, oeh."

Dua bersaudara itu hanya bisa mengangguk seadanya meskipun kalut seketika menghampiri perasaan mereka.

Woohyuk yang baru saja melangkah menjauh seketika terhenti saat Yuna menyahut, "appa, kau harus pulang lebih awal besok, nde?"

Woohyuk hanya menyampirkan senyum dan mengangguk pelan meski ada pahat ragu yang tergambar samar diwajah menua itu.

***

"Yaaa, Oh Sehun!! Palli, ada sesuatu yang perlu kau lihat!!" teriak seorang pria dari ruang santai dengan laptop yang berada di atas pahanya.

Sehun yang baru saja keluar dari dapur dengan membawa segelas minuman menghampirinya, menyimpan gelas diatas meja dan duduk disamping sahabatnya itu. "Hm?"

"Bukankah ini mahasiswi baru dari modelling itu? Ternyata dia sepupu Bae Suzy."

Sehun baru saja membaca sedikit paragraf dilaptop itu, seketika menoleh kearah pria itu dengan tatapan datar, "kau ingin mengorek informasi Suzy?"

Pria itu menggelengkan kepalanya cepat, "kau menyuruhku untuk mencari orang yang pernah dekat dengan dia, aku mendapatkan beberapa orang. Dan aku mendapat dua nama yang familiar.."

Sehun kembali membaca paragraf yang tersusun itu, "Nam Woohyun... Kim Myungsoo? Mereka saling berhubungan?"

"Li San pernah mengatakan jika dia mempunyai sahabat yang bisa membantunya untuk aman dari Adoora, tapi sahabatnya itu tidak bisa membantu karena Li San membantu Yuna untuk pergi dari Korea," jelas pria itu, mengangkat kakinya sebelah keatas sofa dan menunjuk kearah foto Wonho yang tertera di dalam layar itu. "Kau tidak penasaran dengan alasan kenapa Li San bisa membantu Yuna pergi keluar negeri?"

Believe Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang