Part 36 - BM

1.5K 217 18
                                    

Happy reading & sorry for typo!

Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.

__ __

Wonho memperhatikan ruangan yang dipijakinya sekarang kemudian memandang seorang wanita yang duduk di kursi dengan keadaan terikat serta lakban hitam yang tertempel di bibir wanita itu.

Ia berusaha mengingat akan sesuatu tentang wanita yang disandera oleh salah satu rekannya, yang entah dengan alasan apa wanita itu ditahan.

"Wonho-ya, kau ingin menikmatinya juga?" tanya pria yang duduk tidak jauh darinya seraya memandang wanita yang masih pingsan itu.

Wonho tidak menyahut ataupun memberi tanggapan pada rekannya itu dan memilih untuk duduk di kursi kosong yang diambil oleh salah satu pengawalnya yang memang sejak tadi berdiri di sisinya.

Pria yang bertanya itu seketika mengalihkan tatapannya ke arah Wonho yang masih menperhatikan wanita yang diculiknya. "Wonho-ya, kau suka memandangnya tapi mengapa tidak menikmati dirinya juga? Masih belum bisa menghapus wanita jalang itu dari hatimu?" ejeknya.

"Lepaskan dia," tukas Wonho, menatap datar Ji Hoo yang kini terlihat memasang wajah bingung.

"Wae? Aku bahkan belum mencicipi dirinya. Come on, dia sangat segar."

"Lepaskan saja dia. Aku akan mencarikanmu wanita yang lebih dari dia," tandas Wonho.

"Ahh. Kau tidak menyenangkan sekali. Memang kau mengenal wanita ini?" tanya Ji Hoo sekenanya.

Beberapa detik saat menyadari pertanyaannya, Ji Hoo langsung menatap Wonho. "Kau mengenal wanita ini?"

Wonho memandang wajah wanita yang pernah ia lihat di sebuah restoran.

Kekasih Kim Myungsoo, tapi ia tidak tahu siapa nama wanita itu.

Bagus. Kim Myungsoo akan semakin membencinya jika dia tahu wanita itu kini bersamanya dengan keadaan tidak mengenakkan.

Melihat keadaan seperti ini membuat Wonho tanpa sengaja memutar balik kisah masa lalu di mana Myungsoo dan Minho menangkap basah dirinya bersama Yuna dalam keadaan yang tidak seharusnya.

Seperti de javu, Wonho merasa begitu lucu dengan adegan ini jika ia lakukan dan menyamankannya dengan masa lalu. Tapi sayang, Wonho tidak berminat untuk melakukannya.

Ia tidak ingin memperburuk hubungan persahabatnnya dengan Minho, Myungsoo dan yang lainnya. Walaupun sudah merenggang dan Wonho yang telah banyak melakukan kesalahan, ia tahu posisi mana yang paling harus ia pijaki.

"Tidak. Sekalipun kau mengenalnya, bukankah dia sudah menjadi milikku? Yuna mengatakan kepadaku bahwa ada banyak pria yang akan menghalangiku untuk mendapatkannya. Tapi aku tidak melihat salah satunya, sepertinya aku beruntung malam ini."

"Yuna?" tanya Wonho, matanya memicing ke arah Ji Hoo.

Meskipun ia tahu bahwa Ji Hoo ada hubungan dengan Yuna, namun ia tidak terlalu banyak mengetahui apa saja yang mereka lakukan selain berhubungan badan. Lagipula, Ji Hoo bukan tipekal pria yang menginginkan keributan besar.

Tapi, bagaimana dengan Yuna?

"Iya. Yuna meminta bantuan kepadaku untuk melenyapkan wanita itu agar tidak mengganggu ketenangan hidupnya. Tapi, aku belum ingin membunuhnya karena imbalannya juga adalah wanita itu. Aku akan merasakannya sampai puas lalu membunuhnya. Hebat, bukan?

Wonho seketika berdiri lalu berjalan mendekati wanita yang terikat itu.

Ji Hoo yang melihatnya merasa keberatan dan langsung berusaha menghalangi Wonho untuk melepaskan wanita itu. "Brengsek! Apa yang kau lakukan? Ini sanderaku!"

Believe Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang