Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Krystal memasuki sebuah toko perhiasan yang paling terkenal ditempat itu bersama manajernya dan beberapa paparazzi yang mengerjarnya dan berusaha mengambil gambarnya.
Setelah masuk ke dalam toko itu, iya disambut dengan baik oleh beberapa karyawan yang mungkin saja mengenal Krystal.
Beberapa diantara orang-orang yang melihatnya tampak berbisik mengagumi kecantikan model terkenal itu.
"ku pikir ini terlalu terburu-buru Krystal. Pernikahan Myungsoo juga masih belum ada penerangannya"tukas sang manajer pada Krystal yang sedang sibuk melihat dan mencari sebuah kalung yang cocok dimatanya.
"ini bukan sebagai hadiah atas pernikahannya, aku sedang berencana untuk bertemu dengan wanita itu."timpal Krystal, ia maju selangkah pada wanita yang tersenyum sopan padanya. "bisa kau perlihatkan kalung ini?" Krystal menunjuk sebuah kalung berliontin bunga sakura.
"ini nona. Kalung ini memiliki pasangannya, apa anda ingin melihatnya juga?"tanya pegawai itu.
"perlihatkan padaku"
Krystal dan manejer itu menoleh kesamping saat memdengar sahutan yang terdengar lancang baginya. Kening Krystal mengerut samar mekihat wanita cantik itu terlihat begitu angkuh memandang perhiasan yang baru saja dikeluar oleh pegawai itu.
"yya, chogi! Nona saya yang terlebih dulu melihatnya, mengapa kau jadi langsung menyahut seperti itu"tegur manajer Krystal.
Wanita itu mendengkus sinis, ia bersedekap dengan wajah sombongnya dan menatap remeh pada dua wanita dihadapannya, "terserah aku, apa hubungannya dia dengan aku yang menyahut. Cih!"
Krystal mengepalkan tangannya dengan wajah sedikit kesal, baru saja ia berniat untuk membuka suara namun seorang pria datang tanpa permisi mendumel padanya.
"yyak! Kenapa kalian meninggalkanku?"dumel Dongwoo yang baru saja datang, pria itu masih belum memperhatikan wanita satunya yang terlihat terkejut.
"kau saja yang terlalu lamban untuk memarkirkan mobil. Jika bukan karena kau sahabat Myungsoo, aku sudah menolakmu mentah-mentah"balas sang manajer diselingi omelan khasnya.
Dongwoo mendengkus samar, tanpa sengaja menoleh dan terkejut saat melihat wanita yang berdiri bergeming ditempat. "heol. Jadi, kau dan kakakmu itu memang harus ku sebut amplop dan perangkonya, ya.. Aku bahkan tidak percaya bisa melihatmu disini sekian lamanya"
Wanita yang Dongwoo kenal sebagai Choi Yuna itu tersenyum kesal. Tidak sengaja melihat Sungjong, sekarang Yuna juga harus bertemu dengan Dongwoo, pria menyebalkan dari sekian banyaknya pria, termasuk Myungsoo si pengganggu hidupnya.
Yuna lalu beralih pada pegawai yang hanya menonton mereka. "aku ambil kalung ini"ucap Yuna seraya memberikan kartu debitnya.
Manajer Krystal baru saja berinisiatif ingin protes namun Krystal lebih dulu menghalanginya.
Meskipun kesal setengah mati, Krystal tetap harus menjaga keprofesianolasisanya. Bahaya jika ia sampai kelepasan, bukan hanya berdampak pada karirnya namun pada perusahaan ayah Myungsoo juga.
"kenapa kau terburu-buru, ahgassi? Tidak ingin minum kopi bersama lagi.. Atau kita makan siang bersama?"tanya Dongwoo skeptis.
Yuna melirik sekilas ada pria itu dan mengabaikannya.
"heol, apa pita suaramu sudah hilang setelah pergi tanpa pamit, huh? Atau kau sudah bergairah lagi dan ingin cepat-cepat mencari--"
"jaga ucapanmu tuan!"gertak Yuna, wanita itu benar-benar sangat marah karena dipermalukan didepan umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanficWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...