Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Suzy menyimpan ponselnya dalam saku celana pendeknya dan membuka gerbang rumahnya.
Ia lalu keluar dan memperhatikaan jalanan itu yang tampak sepi. Saat keluar, ia melihat cahaya lampu mobil yang baru saja dimatikan. "apa mungkin itu dia?"Suzy berpikir dan melangkahkan kakinya sedikit menjauh dari gerbang rumah.
Kakinya terhenti sejenak ketika melihat mobil audi hitam yang sedikit jauh darinya. Matanya menyipit saat melihat seorang pria keluar dari mobil itu.
Suzy baru menyadari ketika melihat sekilas wajah pria itu yang ternyata si rubah yang ingin mengambil jantung dan hatinya itu. Wajahnya berubah kesal saat kilasan dimana Myungsoo dengan kurang ajarnya mencium pipinya siang tadi.
"Bae Suzy.."
Wajah kesal Suzy luntur seketika saat melihat tampilan Myungsoo yang acakan dan darah segar yang belum kering itu mengalir perlahan dipelipis Myungsoo.
Suzy mengerjap beberapa kali dan langsung menghampiri Myungsoo saat pria itu berjalan perlahan kearahnya dengan senyum tipis. "yyak, Myungsoo-ssi, ada apa denganmu? Neo gwaenchanha?"Suzy bertanya dengan wajah sedikit khawatir dan memperhatikan luka Myungsoo yang tidak terlalu dalam.
Myungsoo masih tersenyum dan menggelengkan kepalanya lemah, "Suzy, wasseo.."
Suzy menatap wajah Myungsoo sambil berdecak pelan, ia lalu memegang lengan pria itu dan memapahnya, membantu pria itu berjalan kearah rumahnya. "lukamu harus diobati lebih dulu. Biar ku bantu kau berjalan"ucapnya, matanya tidak sengaja melihat tangan Myungsoo yang juga berdarah dan cukup parah.
Suzy menolehkan wajahnya dan tidak sadar jika wajah Myungsoo sangat dekat dengan wajahnya. Nyaris hidung Suzy bersentuhan dengan hidung mancung milik Myungsoo jika pria itu tidak bergerak sedikit kesamping. "sebenarnya kau kenapa bisa berakhir seperti ini? Apa kau sedang bertengkar dengan seseorang sampai babak belur seperti ini?"
Myungsoo bungkam dan hanya membalas tatapan cemas dari Suzy dengan senyum tipisnya, "apa sekarang kau mulai mencemaskanku?"
Suzy berdecak dan memukul pelan dada Myungsoo, "jangan membuatku kesal dan menendangmu juga."balas Suzy ketus. "ah! Sudahlah. Lebih baik kita ke rumahku cepat"
Belum satu langkah, tubuh Suzy tiba-tiba ditarik oleh tangan yang dipapahnya itu dan melingkar dengan bebasnya dipundak Suzy dan semakin erat dalam dekapan pria itu ketika Myungsoo menggerakkan tangan satunya kebagian pinggang Suzy.
Suzy tidak tahu ingin bereaksi apa selain melotot dan mengerjap kuat karena terkejut dengan tindakan Myungsoo yang memeluknya tiba-tiba.
Beberapa puluhan detik berlalu dalam pelukan Myungsoo, Suzy akhirnya tersadar dan memukul pundak pria itu namun Myungsoo malah semakin mengeratkan pelukannya. "yyak, Kim Myungsoo, beraninya kau.. Lepaskan aku! Palli, lepaskan aku"ronta Suzy.
"kajima.."lirih Myungsoo pelan, seperti suara bisikan samar ditelinga Suzy yang membuat wanita itu menghentikan rontakannya, "kajima, Suzy-ya. Aku.. Aku membutuhkanmu sekarang. Kajima, Suzy-ya"
"Kim.. Myungsoo"
Myungsoo menggelengkan kepalanya pelan sebagai penolakan pada Suzy untuk tidak menarik dirinya dari pelukan pria itu. Myungsoo memejamkan matanya dan menghirup aroma tubuh Suzy yang begitu harum dan menenangkan.
Terlintas pemikirannya tentang Suzy. Mengapa Myungsoo tidak pernah bertemu dengan Suzy dimasa lampau, mungkin Myungsoo sudah menikahi wanita itu dan memiliki anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...