Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
"tuan Shin?"
Pria berkacamata itu menoleh kearah samping dan tersenyum melihat sosok pria yang ditunggunya.
Pria itu beranjak dari duduknya dan mengulurkan tangannya sebagai tanda penyambutan datangnya pria yang ditunggunya kemudian mempersilahkan pria yang ditunggunya itu untuk duduk. "terima kasih atas waktu luang anda, tuan Choi. Anda jauh-jauh dari Amerika hanya untuk memenuhi pertemuan ini."
Pria paruh baya bermarga Choi tergelak pelan, "tidak masalah. Aku juga datang kemari memang ingin bertemu dengan dua anakku."
Pria bermarga Shin itu tersenyum dengan wajah sedikit tidak percaya, "saya sepertinya ketinggalan berita tentang anda lagi karena kesibukan saya. Maafkan saya tuan Choi."
"tidak perlu mengatakan maaf. Lagipula kau tidak selamanya harus selalu mengikuti berita tentangku meskipun kau begitu mengagumiku," timpal Choi Woohyuk.
Seorang waiter baru saja menghampiri mereka dan mengobrol dengan pria paruh baya itu.
Pria bermarga Shin itu kembali memperhatikan punggung seorang pria yang membelakanginya sedang berbincang dengan wanita cantik yang datang bersama pria itu.
Seringaian licik kembali tercetak meski samar, tatapannya santai namun ada binar akan sesuatu hal disana. "aku menunggu waktu pertemuan kita, Kim Myungsoo," batin pria itu.
***
Nam Woohyun menatap sebuah kertas ditangannya lalu mengalihkannya pada salah satu meja pengunjung restoran. Ada kernyitan samar didahinya saat melihat seorang wanita asing disana. "ini pertama kalinya aku melihat Myungsoo kencan dengan wanita di luar," gumamnya pelan.
"eoh, kau belum pergi juga?" tanya seorang pria yang baru saja datang dari arah belakang.
Woohyun menoleh kearah pria itu sebentar lalu beranjak pergi tanpa menjawab pertanyaan dari pria itu.
Percakapan diantara dua orang itu terhenti kala Woohyun datang dengan nampan yang berisi pesanan mereka.
"eoh, Woohyun."
Woohyun melirik Myungsoo sejenak setelah memberikan pesanan pria itu. Matanya sedikit melirik Suzy yang memandang mereka dalam diam.
Myungsoo bungkam saat merasa Woohyun mengabaikannya. Sepertinya Woohyun masih kecewa dengan Myungsoo. "kau membantu Ah Rim disini?" tanya Myungsoo kembali.
Woohyun menoleh kearah Myungsoo lalu mengangguk sebagai jawaban. Woohyun masih kecewa dengan keputusan Myungsoo yang masih berharap dengan wanita yang merusak persahabatannya.
Myungsoo mengangguk mengerti, melirik Suzy sejenak dan menatap Woohyun, "ohh, kenalkan ini Bae Suzy. Kau sudah mendengar bahwa aku dijodohkan, dia wanita itu."
Suzy menatap Myungsoo dengan wajah masam setelah mendengar perkataan pria itu lalu beralih pada Woohyun yang menatapnya sedikit terkejut.
Woohyun menatap ragu pada Myungsoo. Keputusan sahabatnya itu yang membuat Woohyun terheran-heran. Ia tidak percaya jika Myungsoo benar berniat melupakan mantan kekasihnya itu. "Nam Woohyun, sahabat Myungsoo," ucap Woohyun seraya mengulurkan tangannya pada Suzy.
Suzy berdiri dan membalas uluran tangan itu. "Bae Suzy," balas wanita itu lalu menarik kembali tangannya dan tersenyum sopan.
Woohyun membalasnya dengan anggukan kecil dan tersenyu. "ya sudah, aku kembali dulu. Masih banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan. Selamat menikmati," ucap Woohyun dan beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
Fiksi PenggemarWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...