Part 47 - BM

1.6K 237 13
                                    

Happy reading & sorry for typo!

Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.

__ __

Suzy berlari kecil menghampiri Myungsoo yang dipapah oleh Sungyeol dan Woohyun diikuti dokter dan perawat yang langsung sigap menyuruh mereka untuk membaringkan Myungsoo di bankar.

"Mohon untuk keluar sebentar, kami perlu memeriksa keadaan pasien sekarang," ujar dokter berkacamata itu pada Sungyeol dan Woohyun. Perawat yang datang bersamanya langsung memberi jalan kepada mereka untuk keluar.

Choi Minho menatap Suzy yang berdiri di samping Myungsoo. Wanita itu sibuk mencemaskan keadaan Myungsoo tanpa mau mengalihkan padangannya pada sekitarnya, termasuk kepada Minho.

Minho berharap Suzy melirik ke arahnya meskipun itu sekilas, atau tanpa sengaja menangkap dirinya dalam tatapan wanita itu meskipun sebentar, tapi sepertinya satu dari harapannya tidak dilakukan Suzy.

Minho tersenyum kecut. Suzy adalah cinta pertamanya, gadis kecil pemilik senyum manis itu sudah membuatnya tergila-gila dan buta. Minho tidak ingin menerima kenyataan bahwa ia tidak akan bisa bersama Suzy, atau bahkan gadis itu hanya menganggapnya sebagai kakaknya. Minho ingin lebih dari seorang kakak untuk Suzy, tapi setelah kejadian di mana Moon Chaewon mengungkapkan isi hatinya pada dirinya, Minho seketika merasa dibuang oleh Suzy tanpa alasan yang jelas.

"Kau perlu istirahat juga," sahut Dongwoo ada Minho sambil mendorong kursi roda pria itu.

Minho meliriknya sebentar lalu memandang Myungsoo sekali lagi. Ia berharap masih punya kesempatan untuk meminta maaf meskipun Myungsoo menolaknya lagi.

"Kau babak belur begini. Myungsoo benar-benar sudah gila," gumam Sungjong pada Wonho yang saat ini dipapahnya dibantu oleh Sunggyu kemudian keluar dari ruang inap itu.

Satu-persatu mereka keluar, Myungsoo memperhatikan punggung semua sahabatnya itu, ia juga menatap Suzy yang saat ini menggenggam tangannya begitu erat. Myungsoo tidak tahu apakah Suzy sadar melakukannya atau tidak, tapi ia bahagia.

"Kami sudah mengakui bahwa itu kesalahan kami, tapi itu sudah lima tahun berlalu. Apakah kau harus menghukum dirimu karena dikhianati sedang sekarang kau sudah punya kehidupan baru?"

Kim Myungsoo seketika tertegun dengan ucapan Sungyeol kemarin.

"Lima tahun kau menjadi pria bodoh karena Yuna, kami berusaha memberikanmu isyarat dengan kebencian yang jelas dari kami, tapi kau keras kepala. Sekarang, setelah kau tahu semua fakta tentang Yuna, kau menghakimi kami karena menyembunyikan rahasia itu. Kau boleh marah dan pergi, lalu bagaimana dengan calon istrimu nanti kalau kau memutuskan hubungan persahabatan kita sekarang hanya karena seorang wanita yang tidak pantas menjadi pendampingmu itu?"

Suzy pasti belum tahu mengapa dirinya bisa sekacau sekarang setelah kedatangan semua sahabatnya. Wanita itu pasti akan memberikan rentetan pertanyaan pada dirinya tentang semua konflik yang terjadi, termasuk Yuna.

Jika wanita itu menanyakannya, Myungsoo tidak tahu, apakah jawabannya akan tepat atau hanya memperburuk hubungan dirinya dengan Suzy, walaupun saat ini belum ada hubungan apapun di antara mereka kecuali 'calon pasangan'.

Kalaupun pada akhirnya Myungsoo harus kehilangan Suzy karena berpikir bahwa ia masih mencintai Yuna dan menyuruh menjauh, apakah itu akan menjadi lebih baik untuk dirinya? Atau lebih baik untuk Suzy?

Myungsoo pikir, Suzy pasti akan bahagia tanpa dirinya setelah mengetahui semuanya. Wanita itu pasti tidak akan menerima dirinya, seorang pria pecundang dan pengganggu ketenangan wanita itu.

Believe Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang