Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Sehun menyeringai kala melihat lawannya sudah tidak bisa bangkit lagi. Diambilnya ransel hitamnya yang tergeletak didepan pria yang berpenampilan babak belur itu lalu beranjak pergi.
Namun sebelum itu, Sehun menghentikan langkahnya saat mendengar nada murka dari pria yang menjadi lawan perkelahiannya itu.
"hati-hati saja jika bertemu dimasa depan. Kau akan tahu akibatnya"
Pria bertubuh tinggi tegap yang sejak tadi hanya menonton aksi Sehun langsung mendekati pria acakan itu dan berjongkok, menepuk santai bahu pria itu dan dibalas dengan sentakan kasar dan wajah amarah yang belum hilang.
" Li San, lebih baik kau urus sisanya saja."ujar Sehun tanpa membalikkan tubuhnya yang sejak tadi membelakangi mereka.
Pria yang berjongkok itu menoleh sekilas ke arah Sehun lalu tersenyum miring ke arah pria yang tidak berdaya didepannya itu, "well, seperti biasa, brother. Ini menyenangkan"
Sehun yang mendengar itu seketika mengenduskan kekehnya lalu kemudian beranjak pergi meninggalkan Li San yang kini mulai menyeret paksa pria yang sudah lemah itu.
Dari arah yang berlawanan, dua pria baru saja datang, memperhatikan punggung Li San seksama.
"Kau yakin?"tanya Sungyeol pada sahabatnya itu.
Pria yang masih memperhatikan Li San menganggukkan kepalanya lalu menoleh ke arah Sungyeol. "Aku yang mengenalkannya pada Myungsoo. Kau ragu?"
Sungyeol sedikit menggelengkan kepalanya lalu memandang punggung Li San yang hilang dari pembelokan.
"Hanya saja sekarang kita datang diwaktu yang tidak tepat"lanjut pria itu membuat Sungyeol menoleh ke arahnya dengan wajah bingung. "kau melihat pria itu, kan? Jika Myungsoo menginginkan dia untuk bekerja secara rahasia, kita perlu bertemu dengannya secara pribadi."
"bagaimana caranya?"tanya Sungyeol.
"Besok kau datang ke restoranku. Ajak Myungsoo juga. Biar aku yang mengatur sisanya"
"Sepertinya kau memiliki hubungan lain dengannya. Kau terlihat begitu mengenalnya"ucap Sungyeol dengan mata yang sedikit memicing ke arah pria itu.
"Bukan urusanmu"ketus pria itu.
***
Suzy dan Seulgi baru saja memasuki loby kampus. Sesekali kedua wanita itu membalas senyum pada mahasiswa yang melempar senyum kearah mereka.
Sehun yang muncul dari tangga itu mengukir senyumnya tipis dan tidak memperdulikan suara riuh yang berada disekelilingnya karena mengagumi senyumnya itu.
Lain halnya Suzy dan Seulgi yang menghentikan langkah mereka karena mendengar keributan dibelakang mereka.
Suzy seketika berdecak pelan dengan wajah masam yang tidak kentara karena melihat Sehun yang kini mulai menghampirinya.
"Sarapan pagimu Suzy."ejek Seulgi diiringi kekehannya pada Suzy.
Sedang Suzy mendelik kesal ke arah Seulgi. Siapa yang mau berdekatan dengan orang yang sudah tahu ditolak tapi masih saja mengejarnya.
Suzy benar-benar kesal setengah mati karena harus berpura-pura baik-baik saja bersama gangster kampus dan idola kaum hawa bernama Oh Sehun itu.
"Annyeonghaseyo Suzy-ya"sapa Sehun lembut.
Suzy membalasnya dengan senyum terpaksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...