Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Suzy menatap tampilannya untuk mengecek pakaiannya kemudian mengangkat wajahnya dan menatap Myungsoo yang masih mematung di tempat.
Ia yakin jika pria itu pasti terpesona dengan penampilannya yang sekarang. Bukankah seharusnya Myungsoo bersikap biasanya saja karena ini bukan pertama kalinya pria itu melihatnya berpenampilan seperti sekarang. "Kim Myungsoo," tegur Suzy pelan namun pria itu tetap bergeming di tempat dengan mata yang masih menatap Suzy intens.
Suzy merasa risih dengan tatapan itu karena tatapan itu seolah berusaha menyihirnya untuk menyukai pria itu. Oh, itu tidak boleh terjadi dan Suzy tidak akan pernah membuat hal itu terjadi. "yyak! Myungsoo-ssi!" tegur Suzy lagi, kali ini sedikit keras dan alhasil Myungsoo kembali kealam sadarnya.
Syukurlah, Suzy bisa saja menyiram wajah Myungsoo dengan air dingin jika pria itu belum sadar juga.
Kim Myungsoo mengerjap menatap Suzy, mengusap tengkuknya dengan wajah yang tertunduk karena malu tertangkap basah oleh Suzy. Ia berdehem kecil lalu memandang Suzy dengan memasang raut wajah cool, "kita berangkat sekarang?"
Suzy menatap Myungsoo sejenak kemudian menganggukkan kepalanya. Suzy berjalan mendekat kearah Myungsoo dan berjalan beriringan dengan pria itu.
"ehh- kalian sudah mau pergi?" tanya Il Hwa yang baru saja menghampiri mereka.
Kedua sejoli itu bersamaan menoleh kearah Il Hwa dan melempar senyum tipis pada wanita itu.
"ne, eomma," jawab Suzy, matanya sedikit melirik Myungsoo yang tersenyum menanggapi lalu menatap ibunya.
"baiklah. Kalian hati-hati. Selamat menikmati kencan pertama kalian," ucap Il Hwa dengan nada suara menggoda sejoli dihadapannya.
Suzy berpura-pura tersipu, didalam hatinya mendesis mendengar perkataan Il Hwa dan berusaha menggodanya.
Jika bukan karena keterpaksaan, Suzy tidak mungkin melakukan hal seperti sekarang.
Myungsoo terkekeh kecil. "eommonim, kami pergi dulu."
Il Hwa mengangguk, "jangan pulang larut malam, ya. Suzy dibawa pulang juga dengan selamat."
"pasti eommoni," timpal Myungsoo. Pria tampan itu beralih kearah Suzy dan langsung mengambil tangan wanita itu untuk digenggam sejenak lalu dilingkarkan dilengannya.
Suzy yang menyadari itu hanya memasang wajah pasrah yang samar. Tungkainya bergerak mengikuti langkah Myungsoo untuk berjalan keluar dari rumah.
Suzy berharap kencan atau lebih tepatnya dinner ini cepat berlalu dan hanya sekali terjadi saja. Ia merasa terlalu ribet untuk melakukan hal semacam ini.
***
Kim Myungsoo masih menatap ponselnya yang berada digenggamannya dengan bibir yang masih terkatup rapat.
Tiba-tiba saja fokusnya entah mengapa buyar seketika setelah melihat sesuatu hal dirumah Suzy.
Berbeda dengan Suzy yang hanya menatap kendaraan diluar dari jendela mobil dengan wajah bosannya.
Myungsoo masih saja tidak mau mengeluarkan suara dan Suzy juga enggan untuk mengajak pria itu berbincang. Bukan karena Suzy malu, pria itu hanya akan membuat moodnya rusak dan Suzy sudah habis stok kesabarannya menghadapi pria itu.
Namun ada sesuatu hal yang membuat Suzy merasa sedikit penasaran. Saat masih dirumah, ia memang sudah mengetahui jika Myungsoo sudah sampai di rumah sebelum Il Hwa memanggilnya. Saat ia ingin mendekat, langkahnya terhenti saat itu juga kala Myungsoo bergeming di tempat dengan menatap foto masa remajanya bersama Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...