Part 027 - BM

2K 297 13
                                    

Happy reading & sorry for typo!

Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.

__ __

Suzy tersenyum kaku ketika Sung Ryung masih memandangnya dengan senyum lebar khas keibuan itu.

Suzy mana bisa menolak jika dihadapkan dengan sikap lembut dari seorang ibu. Meskipun menyebalkan, Suzy menyayangi Sung Ryung. Tapi tidak dengan putra bungsunya yang benar-benar ingin ia lenyapkan.

Jika saja orang tua Myungsoo tidak ada diruangan ini, Suzy sudah menendang keluar pria itu ke jalan. Ia benar-benar jengkel setengah mati karena pria itu terus mengganggunya.

Tidak ada satu hari yang terlewatkan dari pria itu untuk selalu datang dan menemuinya.

"Suzy"

Wanita yang dipanggil itu sesikit tersentak karena tidak terlalu fokus, kepalanya ia tolehkan kearah Sung Ryung dan tersenyum tipis, "ye eommonim?"

Eommonim? Jangan mengira jika Suzy sudah menerima perjodohan itu. Jika bukan karena keterpaksaan, Suzy akan tetap memanggil Sung Ryung dengan sebutan 'yimo'.

Dan lihat reaksi pria disampingnya itu. Wajah datarnya itu bukan menandakan bahwa pria itu biasa saja, Suzy yakin Myungsoo menyembunyikan wajah kemenangannya itu dengan baik hingga orang tuanya tidak bisa membaca mimik pria itu. Sialan memang pria terkutuk itu.

"tidak apa-apa kami tinggal, kan? Eommoni juga sedang ada pertemuan dengan teman-teman eommoni jadi tidak bisa mengajakmu mengobrol lebih lama"

Boleh tidak Suzy merajuk saat ini dan memohon pada Sung Ryung untuk membawanya saja. Meski Suzy tidak menyukai gaya sosialitas para ibu-ibu zaman sekarang, setidaknya Suzy bisa pergi dan tidak melihat wajah menyebalkan itu selama beberapa jam kedepan.

"tidak apa-apa eomma. Aku juga tidak akan melakukan hal aneh padanya. Eomma tenang saja"celetuk Myungsoo cepat, seolah menahan wanita itu untuk pergi.

Suzy tersenyum terpaksa dan menganggukkan kepalanya pasrah saat Sung Ryung menatapnya tidak enak. Dalam hati, Suzy mengumpat kasar sebanyak-banyaknya pada pria itu.

Suzy penasaran, semua fisik Myungsoo itu masih berfungsi baik atau tidak. Beberapa kali Suzy menolak pria itu mentah-mentah, masih tetap saja berusaha untuk mengambil hatinya.

"baiklah. Kalau begitu, kami pergi dulu. Kau jaga Suzy dengan baik, eoh"ucap Sung Ryung pada putranya itu dan dibalas anggukan cepat dari Myungsoo. "ya sudah. Jaga dirimu Suzy"

Suzy memandang nelangsa dua paruh baya yang baru saja meninggalkannya bersama Myungsoo.

Dari samping, Myungsoo yang baru saja mengalihkan pandangannya pada Suzy, memperhatikan raut wajah wanita itu yang begitu lemas. Myungsoo menggelengkan kepalanya pelan, berpikir betapa tidak sukanya Suzy padanya.

Myungsoo mengambil tangan Suzy menggunakan tangan satunya yang tidak diperban lalu menarik wanita itu lembut untuk keluar dari ruang kerja ayahnya.

Suzy mendesis melihat sikap Myungsoo yang selalu tanpa permisi memegang tangannya. Dia pikir, Suzy biasa saja dengan tindakan seperti ini. Oh tidak, jika mereka bukan ditempat gedung yang diagung-agungkan para pebisnis di Korea Selatan, Suzy akan memberikan Myungsoo tamparan keras agar pria itu sadar diri.

Mereka sampai dikoridor tempat kubikel karyawan, Suzy bisa melihat sekilas jika para karyawan Myungsoo tengah membicarakannya. Bahkan sebelum datang saja, mereka sudah bergosip ria tentang dirinya.

Rumor yang mengatakan bahwa Suzy adalah calon istri Myungsoo sudah tersebar luas dari mulut kemulut, Suzy kesal karena itu. Mereka tidak tahu saja cerita dibalik semua itu.

Believe Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang