Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Shin Wonho memandang figura foto di salah satu lemari kecil yang memamerkan miniatur pesawat dan mobil pada era 70-an, khas dari seorang Choi Woohyuk.
Ia baru saja tiba dalam ruangan Woohyuk sembari menunggu pemilik ruangan itu datang karena ada rapat dengan pemilik saham lain. Dan hal yang menarik dilakukannya sekarang adalah memandang foto keluarga Choi Woohyuk, karena ada wanita pujaannya di sana yang terlihat cantik dan polos. Jika Wonho kembali mengenang masa lalu, akan banyak rasa penyesalan dalam hatinya menyeruak yang akan membuatnya tidak berdaya sekarang. Namun, ia menikmatinya. Setidaknya, meskipun tidak ada unsur rasa sentimen yang dimiliki Yuna padanya, malam panjang yang menggairahkan itu sudah menjadi momen terindah dan membahagiakan untuknya.
Wonho tidak akan menyesali itu sekalipun akan banyak orang yang datang membunuhnya ketika wanita itu pernah diperkosa olehnya.
Diperkosa?
Shin Wonho tersenyum getir. Lebih tepatnya, mereka melakukannya dengan sadar. Sangat-sangat sadar. Tidak ada unsur paksaan di sana karena Yuna juga memang menikmatinya walaupun dalam desahan dan kobaran gairahnya, terselip nama Choi Minho di sana.
Pria mana yang akan menerima begitu saja ketika mereka sedang bercinta tapi nama pria lain yang terucap, bahkan dipikirkan pun rasanya begitu mengesalkan.
Terdengar suara pintu yang dibuka oleh seseorang, Wonho kembali pada pijakannya dan menoleh.
Shin Wonho berdiri dan menyambut kedatangan Choi Woohyuk yang tampak tergesa-gesa. Wonho menatap bingung koleganya itu dengan satu alis terangkat sedikit. "Tuan Choi ada masalah?"
"Ti-tidak, bukan masalah tapi putra saya, Choi Minho sedang dirawat di rumah sakit dan sekarang sudah siuman, saya harus pergi menjenguknya tapi kita ada rapat. Saya tidak enak kepada anda."
Wonho terlihat terkejut namun beberapa detik kemudian meredup dengan wajah prihatin yang dibuat-buat. Ia tidak mungkin menampakkan wajah terkejut yang berlebihan pada pria di hadapannya. Woohyuk belum mengetahui siapa gerangan dirinya yang sebenarnya dulu pernah bersahabat baik dengan putra Woohyuk.
Pria itu hanya mengenal Myungsoo dan yang lainnya tapi tidak dengan dirinya. Wonho lebih dan sangat dekat dengan Myungsoo meskipun ia sering mendekati Yuna.
"Apakah dia sedang sakit parah?"
"Hm? Ya, sepertinya begitu. Maafkan saya, tapi tidak apa-apa kalau kita menunda pertemuan ini? Saya benar-benar harus menjenguk putra saya dan menjaganya."
Shin Wonho tersenyum. "Tidak apa-apa. Anda boleh menetapkan jadwal pertemuan kita kedepannya juga."
"Ah, gamsahamnida."
"Tapi ... bolehkah saya ikut menjenguknya juga? Sebagai kolega yang baik hati karena bekerja sama dengannya?"
Woohyuk terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk mengiyakan. "Boleh, kajja."
***
Lee Sungyeol, Nam Woohyun dan Li San tampak berlari tergesa-gesa menuju parkiran.
Beberapa menit yang lalu, Sungjong menelpon Sungyeol untuk memberitahukan bahwa Myungsoo mengetahui rahasia terbesar yang tidak seharusnya Myungsoo tahu.
Lee Sungyeol mengerti apa yang dimaksud rahasia terbesar itu. Kim Myungsoo tidak boleh tahu bahwa mereka menyembunyikan fakta tentang Yuna yang menyukai Choi Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...