Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Suzy masih bungkam dengan kening yang masih berkerut samar. Bahkan setelah sepuluh menit yang ia habiskan bersama pria dihadapannya itu belum membuat kerutan itu hilang.
Ingin sekali Suzy mengumpati diri karena tidak bisa berkutik apapun. Kenapa juga pria itu hanya diam dan meliriknya saja tanpa mengatakan apapun, kalau begini lebih baik tadi Suzy ikut Sehun saja daripada harus berada disekeliling aura tidak menyenangkan seperti ini.
Mata tajam pria itu seketika bergerak ke arah Suzy kala wanita itu bergerak gelisah ditempatnya dengan wajah yang sedikit tertunduk.
Pria itu tersenyum meski samar, pria itu berdehem pelan lalu menegakkan punggungnya. "kau tidak masuk? Ini sudah saatnya kau mengikuti mata kuliah, bukan?"
Suzy yang tersadar seketika dengan cepat melihat jam dipergelangan tangannya dan seketika melotot tidak percaya. Dengan tergesa-gesa, Suzy bangkit dari kursinya dan menyampirkan tali tas selempangnya. "ak..aku duluan.."ucapnya gugup.
Bagaimana tidak? Suzy sudah pernah mengatakan jika tatapan tajam milik pria yang akan menjadi suaminya ini mampu melelehkan hati kaum hawa.
Tangan besar itu seketika terulur untuk menahan pergelangan tangan Suzy kala hendak wanita itu beranjak pergi.
"chankaman!"
Suzy menoleh dengan raut wajah bingung menatap pria itu.
"telpon aku jika kau sudah pulang."ucapnya lalu melepaskan pergelangan tangan Suzy kemudian berlalu pergi.
Suzy melongo ditempatnya. "sialan. Memang aku tahu kontaknya?"dengusnya menatap punggung tegap pria itu yang semakin menjauh dari pandangannya.
Dari balik dinding kantin yang sedikit jauh dari tempat Suzy berada, Sehun mengamati mereka.
Rahang tegas itu terlihat mengeras dengan mata yang menatap sosok pria yang meninggalkan Suzy. "aku tidak suka ini.."
***
Brakk!
Suzy melotot terkejut kearah Seulgi yang menggebrak meja kantin dihadapannya, beruntung Suzy belum memakan pesanannya yang baru tiba dua detik yang lalu.
Semua pasang mata penghuni kantin hanya melirik tempat mereka sekilas lalu kembali pada aktifitas makan mereka. Beberapa diantara mereka juga menampilkan wajah bingung dan mencerca karena merasa terganggu.
Suzy hanya meringis kecil sambil menunduk karena malu dengan kelakuan sembrono dari Seulgi.
Beda halnya dengan Seulgi yang terlihat masa bodoh dengan tatapan yang mereka berikan kepadanya. Hal yang paling membuatnya menjadi syok tingkat dewa yang harus dituntaskan sekarang, "calon suamimu itu? Kim Myungsoo?? Heol, daebak! Suzy, kau benar-benar membuatku patah hati"ucapnya dengan wajah yang dibuat seterluka mungkin.
Suzy sedikit ngeri melihat raut wajah Seulgi lalu menggelengkan kepalanya jengah. Ia tidak tahu mengapa Seulgi harus bersikap sampai sebegitu dramanya.
"lalu.. Eonje?"tanya Seulgi dengan memajukan badannya sedikit kedepan yang alhasil membuat Suzy memundurkan badannya menjauh dari Seulgi yang duduk tepat dihadapannya.
"mwo?"tanya Suzy bingung.
Seulgi mendesis kecil lalu menyampirkan wajah menggodanya pada Suzy, "menikah? Ku rasa dia pria yang sempurna untukmu, Zy. Lihat latar belakang dan fisiknya benar-benar tidak bisa ditolak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...