Part 025 - BM

1.7K 274 12
                                    

Happy reading & sorry for typo!

Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.

__ __

Sungjong yang menikmati perjalanannya itu dengan memgendarai mobil langsung menginjak rem saat sebuah mobil dengan cepat menyelinap dan berhenti tepat dihadapan mobilnya.

Sungjong mengumpat kasar pada pengemudi mobil itu yang sudah tidak sayang nyawa sama sekali. Ia lalu turun dari mobil dengan perasaan kesal dan baru saja berniat menghampiri mobil itu, namun kakinya terhenti seketika saat melihat seorang wanita yang baru saja turun dari mobil.

Sungjong seharusnya terkejut setelah melihatnya karena sudah lima tahun ia tidak melihat wanita itu tapi sepertinya Sungjong memang sudah tahu jika wanita itu sudah kembali.

Jelas Sungjong tahu, karena dimana ada Minho pasti disitu ada Choi Yuna. Wanita gila yang gagal waras. "heol. Selain gila, kau memang tidak punya otak" alih-alih sapaan dan wajah terkejut, Sungjong malah memberi dengusan sinis pada Yuna yang berdiri dengan sombongnya dihadapan pria itu.

Sungjong ingin sekali memuntahkan isi perutnya melihat wajah Yuna itu. Sisi bagian mana yang Myungsoo lihat hingga sahabatnya itu tergila-gila dengan wanita gila yang gagal waras itu. Jahat, iya. Tidak tahu malu, iya. Bahkan lebih parahnya lagi wanita itu gila, gagal waras lagi.

Yuna mengabaikan perkataan Sungjong yang terdengar tidak suka atas kehadirannya, wanita itu hanya tersenyum tipis sebagai tanggapannya, "sudah lima tahun, tapi kau memang tidak pernah berubah. Kau masih pria yang cantik tapi salah raga"

Bukannya marah, Sungjong hanya mengeluarkan tawanya yang dibuat-buat, "bagaimana denganmu? Ku pikir, selama lima tahun berpindah-pindah, kau sudah tidak gila lagi. Tapi yang kulihat sepertinya bertambah parah"

Yuna mendecih dan bersedekap dengan wajah yang ia kontrol dengan baik agar tidak tersukut emosi. "cih! Kau masih suka merendahkanku, huh? Tidak menyerah setelah kehilangan sahabat berhargamu?"

Sungjong menyeringai, memandang Yuna dengan wajah santai, tangan kanannya ditumpukkan diatas mobil, "lalu bagaimana denganmu? Masih tidak menyerah mendapatkan hati kakakmu itu? Mau memanfaatkan siapa lagi kali ini?"

"Minho oppa tidak pernah lagi meninggalkanku, dan semua perhatiannya sudah tertuju padaku, apa lagi yang perlu ku lakukan untuk mengambil hatinya. Cih!"timpal Yuna, "dan lagi, lebih baik kau bersiap-siap saja, aku akan mengirim satu kejutan untukmu dan sahabat bodohmu itu"

Meski Sungjong penasaran dan sedikit cemas, namun untuk menghadapi Yuna adalah menjadi kuat, Yuna bukan wanita yang memiliki urat malu lagi, "dengan senang hati, aku menunggu kejutan itu."tukasnya dengan senyum santainya namun tatapannya berubah jenaka, "tapi kau harus berhati-hati. Kau bisa membungkam mulut sahabat Minho dan membungkam mulut Wonho, jangan lupa siapa orang didepanmu ini.."

Dalam batinnya, Yuna mengumpat kasar tentang perkataan Sungjong. Pria itu tahu dan dia saksi lain dan paling sangat tahu kejadian lima tahun itu. "kau mengancamku?"

"chagi-ya.. Jangan pikir aku bodoh. Aku lebih suka bermain game daripada harus balas dendam. Kau mengenalku dengan baik, bukan, Choi ahgasshi?"tanya Sungjong dengan suara rendah yang terkesan mengejek lalu kembali memasuki mobil.

Sungjong memandang wajah merah padam itu dari balik kaca depan mobil lalu tersenyum miring. Ia menyalakan mesin dan mengendarainya seraya bersiul gembira. "benar-benar penuh kejutan"

***

Yoo Ah Rim, gadis cantik berponi itu tersenyum lebar saat melihat Li San yang baru saja turun dari bus.

Believe Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang