Happy reading & sorry for typo!
Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.
__ __
Banyak hal yang bisa membuat seseorang berubah. Entah karena ada trauma, kesedihan mendalam, atau hal lainnya yang memicu perubahan itu.
Namun yang mengherankannya bagi Sungjong adalah, ada apa dengan perubahan yang dialami Yuna?
Wanita itu sejak dulu dijaga dengan baik oleh Minho dan kedua orang tua wanita itu, tapi semakin beranjak dewasa membuat Yuna semakin banyak mengalami perubahan.
Perubahan yang Yuna lakukan juga bukan hal yang baik tapi pada sesuatu yang membuat Sungjong sendiri ingin melenyapkan langsung wanita itu karena begitu tidak sukanya ia pada adik Choi Minho.
Ah, lagipula Sungjong sudah membenci Yuna sejak ia mengenal Yuna dan Minho. Sungjong tidak menyukai gadis yang manja dan lemah, apalagi jika suka menangis dan mencari perhatian. Mereka terlalu payah dan menyebalkan diwaktu bersamaan.
Sungjong menghembuskan nafasnya pelan lalu melirik pintu UGD di sampingnya. Setelah beberapa puluhan menit sampai di rumah sakit dan membawa Minho masuk ruangan menyebalkan itu, kekhawatiran Sungjong belum juga hilang.
Ia belum tahu minuman apa yang Yuna berikan pada Minho, yang ia tahu bahwa minuman itu mengandung sesuatu yang berbahaya.
Sialan! Bagaimana bisa ada wanita yang begitu nekatnya membunuh kakaknya sendiri apalagi pria itu adalah orang yang wanita itu cintai?
Cinta? Sungjong merasa lucu sendiri jija Yuna selalu mengaitkan hubungan cinta itu dengan pria yang sudah sepatutnya dipandang sebagai seorang kakak, bukan pria.
Lupakan. Membicarakan kegilaan dan ketidakwarasan Yuna tidak akan ada habisnya.
"Lee Sungjong."
Panggilan itu membuat Sungjong, Li San dan Yuna menoleh. Mereka langsung berdiri kecuali Yuna yang masih ditahan oleh tangan Li San, menyambut kedatangan Myungsoo dan Sungyeol yang menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.
Kim Myungsoo terdiam dan bergeming sejenak di tempatnya setelah sampai di samping Yuna, tepat berhadapan dengan Sungjong. Ia menatap Yuna sejenak sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya pada Sungjong. "Ada apa dengan Minho? Mengapa sampai dia masuk rumah sakit?"
"Kau tidak melakukan hal aneh, kan?" tanya Sungyeol dengan mata memicing pada Sungjong setelah tadi melirik Li San dan Yuna.
Sungjong seketika mendengkus. "Apa maksudmu aku melakukan sesuatu padanya? Ini semua karena wanita gila ini!"
"Lee Sungjong!" tegur Myungsoo tidak suka. Bagaimana pun, Myungsoo tidak menginginkan keributan saat ini. Ia hanya ingin penjelasan lebih detail dan kejadian sebenarnya mengapa Minho sampai masuk ke rumah sakit.
"Ya, bela saja terus mantan kekasihmu ini. Wanita gila seperti dia kenapa perlu masih diberi kesempatan untuk hidup enak. Cih!"
Kim Myungsoo ingin kembali menimpali namun Sungyeol langsung menarik Myungsoo untuk menggeser posisinya agar Sungyeol bisa mengajak Sungjong membicarakan keadaan Minho.
Membiarkan Sungjong dan Myungsoo berperang mulut tidak akan ada hentinya. Sejak dulu mereka sudah sering terlibat cekcok jika sudah bersangkutan dengan Yuna.
Myungsoo menghembuskan nafas kasar dan membuang muka, berusaha meredakan kekesalannya pada Sungjong.
"Sungjong-ah, jelaskan padaku kenapa Minho sampai masuk rumah sakit?" tanya Sungyeol.
Sungjong menatap lurus pada Yuna yang duduk dengan kepala tertunduk. "Kenapa Minho masuk rumah sakit, tanyakan saja padanya. Apa yang sudah dia lakukan pada kakaknga sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me [COMPLETED]
FanfictionWARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahwa cinta sejati itu ada? Tapi Bae Suzy tidak percaya. Ia sendiri mengalami trauma meski ia tidak pernah merasakan menjalani hubungan dengan l...