Part 020 - BM

1.8K 309 16
                                    

Happy reading & sorry for typo!

Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.

__ __

Tuk!

Letupan balon permen karet dari seorang wanita cantik dengan pakaian ketat berwarna merah gelap itu terlihat mengundang beberapa pasang mata yang sedang berlalu lalang.

Beberapa pria memasang senyum dan wajah tertarik ada wanita itu, sedang yang ditatap itu hanya memasang wajah santainya dan memasuki sebuah klub yang terkenal di Gangnam-gu.

Hal yang pertama kali didengarnya adalah dentuman musik hip-hop dan pemandangan orang-orang yang tampak mengobrol dengan adegan yang ekstrim.

Namun sepertinya wanita itu sudah terbiasa dengan pemandangan dihadapannya dan melangkahkan kakinya lebih masuk ke dalam klub.

Wanita itu berdecak kagum melihat suasana meriah dalam klub itu. Ia bahkan berhenti dibeberapa bagian orang yang sedang menari dengan kacaunya dan menikmati wiski dan vodka disetiap tangan mereka.

Mata wanita itu memperhatikan semua orang yang berada disekelilingnya dan terhenti kala atensinya menangkap seorang pria muda yang begitu tampan sedang duduk sendiri dimeja batender.

"yuhuuu!!"teriak wanita itu sebagai isyarat bahwa ia bersenang dengan beberapa orang yang ditemaninya menari.

Setelah itu, ia beranjak keluar dari perkumpulan para penari kacau itu dan sengaja mengambil duduk di sebelah pria yang tadi diperhatikannya.

Wanita itu mengambil segelas wiski yang baru saja diterimanya dari batender yang tadi menyiapkannya dan sengaja menahan kepala untuk tidak menoleh kearah pria yang sibuk memutar gelasnya itu.

"maaf, aku baru pertama kali melihatmu datang kemari. Apa kau orang baru?"tanya batender itu pada wanita yang baru saja diberikannya wiski.

Wanita itu tersenyum simpul seraya menganggukkan sebagai balasan.

"aku Taemin. Siapa namamu nona?"

Wanita itu menatap Taemin dan tersenyum manis, "Yuna. Choi Yuna"jawabnya.

Taemin tersenyum mengangguk lalu menuangkan kembali wiski ditangannya pada gelas yang dipegang oleh Yuna. "sebagai tanda pertemuan singkat kita, tapi ku harap kita bisa bertemu setiap hari sebagai teman"

Yuna tersenyum dengan menggoda, matanya mengerling pada pria dihadapannya itu, "tidak ingin lebih dari teman, tuan?"

Taemin tertawa kecil, "prinsipku, tidak boleh memiliki hubungan khusus dengan pelanggan. Kau cantik dan pasti bisa langsung dapat pria yang kau mau"

Yuna merasa tidak suka namun ia menutupinya dengan dagu terangkat seolah membenarkan perkataan Taemin. "kau pandai menyanjung wanita juga"timpalnya dengan suara jenaka dan disambut tawa kecil dari Taemin.

Pria yang sejak tadi hanya duduk dan memutar gelas sedikit melirik kearah Yuna lalu kembali sibuk dengan gelasnyanya. "Jadi wanita itu.."

***

"berikan kuncinya"ucap Myungsoo pada Sungyeol setelah mereka sampai di parkiran mobil.

Sungyeol membalikkan tubuhnya menghadap kearah Myungsoo yang terlihat kusut.

"waeyo?"

"berikan saja kuncinya!"ujar Myungsoo kembali tanpa menanggapi pertanyaan Sungyeol.

Sungyeol mendesah pelan, "apa yang kalian perbincangkan tadi sampai kau seperti ini?"

Myungsoo menatap tajam Sungyeol untuk tidak bertanya lagi dan lebih baik memberikannya kunci mobil.

Believe Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang