Di dorm para maknae sudah ribut karena lapar. Mereka tak henti-hentinya mengeluh dan memaki kesal, karena Nana sangat lama.
"Hyung aku lapar..." Keluh Jungkook.
"Aku tau, sabarlah sebentar lagi Nana datang" Ucap Hoseok acuh. Ia fokus pada film yang ia tonton.
"Ahh... Kita pesan makanan saja ya?" Kini Jimin, dengan rencana brilliantnya.
"Kau sedang diet! Mau makan sembarang?" Sahut hoseok lagi, memang hanya ia satu-satunya hyung yang berkumpul bersama para maknae line di ruang depan.
"Ahh hyuuung...."
*Cklek*
Seseorang memasuki dorm mereka. Dengan cepat para maknae line itu menyerbu orang tersebut, dan mulai meluncurkan semua keluahan mereka.
Lebih tepatnya seperti anak burung yamg berteriak pada induknya "lapar, lapar, lapar, lapar, lapar" yang hanya dibalas anggukan.
Namun dengan santainya Nana berjalan ke arah Hoseok, meletakkan belanjaannya, dan tersenyum penuh bersalah pada Hoseok. "Maafkan aku oppa, aku menangani klien terlalu lama"
Hoseok terpana dengan senyum manis Nana, dan rengekan kecilnya meminta maaf. Sementara maknae line yang sedari tadi merengek kepada Nana hanya mendengus tak suka.
"Hoseok opaa... Kami dari tadi tak dilihat!" Cerocos Jungkook kesal. Ia mulai membongkar apa yang Nana bawa tanpa seizin yang memiliki.
"Maafkan aku Ne... Kookie-ah, Taetae oppa, Jiminie oppa"
"Biarkan saja mereka Na, kau lelah? Duduklah dulu. Baru masak, ini pasti cukup untuk mengganjal perut mereka" Ucap Hoseok sambil menepuk ruang kosong disebelahnya.
"Aku membelikan untuk yang lain juga, aku langsung masak saja oppa"
"Ne, gomawo Na..." Hoseok mengambil minuman yang berwana hijau pekat. Ia pikir Nana tau apa kesukaannya, dengan santai ia menyeruput minuman tersebut.
"Waahh.. Na! Diamana kau beli ini? Enak sekali"
Nana yang sudah berada di dapur terkejut dengan kehadiran Hoseok yang berlari heboh kearahnya dengan matcha frapenya.
"Itu di kafe dekat tempat praktik ku. Ah Oppa... Apa kau meminum itu?"
Hoseok mengangguk semangat dan kembali menikmati minuman tersebut tanpa ragu. "Ahhh menyegarkan, rasanya sangat pas!"
Nana yang melihat binar bahagia Hoseok, tak bisa marah sama sekali. Ia hanya balik tersenyum dan mengangguk. Ikut senang melihat reaksi Hoseik.
"Na... Benar itu untuk Hoseok hyung? Seingatku aku bilang kopi, dan kopinya lebih satu" Ucap Taehyung dengan segelas kopi ditangannya. Ia baru saja membagikan minuman kepada para hyung.
"Maksudmu?" Hoseok membulatkan matanya dan menatap minuman ditangannya dan Nana secara bergantian. "Ini punyamu Na?"
Anggukan Nana seketika menghancurkan binar bahagia hoseok, diganti dengan raut bersalah dan menyesalnya.
"Tak apa oppa, aku senang kalau kau juga suka. Habiskan saja, disitu juga ata matcha cake favorite ku yang sangat pas dengan minumannya. Coba saja, kau pasti suka"
"Wahh kau pilih kasih sekali Na" Sindir Jungkook yang entah sejak kapan sudah duduk di meja makan.
Nana hanya menatap bingung, kemudian mengedikkan bahunya dan melanjutkan acara masaknya.
Jimin membawa camilan yang dibeli Nana tadi, ke meja makan dan mulai mengambil yang ia suka.
Hoseok yang melihat cake hijau itu sudah di tangan Jungkook, segera merebutnya "Nana memberikannya untukku, kau tidak dengar ya
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Maid (End)
FanfictionWarn! Ada boy x boy, ada lurus juga! Nana, seorang mahasiswi S2 yang memiliki setumpuk pekerjaan freelance dan pekerjaan dari dosen ditambah tugas kuliah. Namun memilih untuk kembali menjadi maid di dorm BTS, sebagai bahan penelitiannya. Menghadapi...